TKN Sebut Prabowo Butuh PDIP untuk Realisasikan Program Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02/24)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan, guna mewujudkan program makan siang gratis, saat ini Prabowo tengah berupaya mengonsolidasikan kekuasaan untuk memajukan kebijakannya tersebut.

Pengamat: Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Prabowo-Jokowi vs Megawati-Anies

"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy, dikutip Sabtu, 17 Februari 2024.

Dia berpendapat, sekitar 80 persen dari Rp 350 triliun anggaran pemerintah, yang kini dimanfaatkan untuk menyubsidi BBM dan LPG, dipastikan hanya akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia berpenghasilan menengah dan tinggi.

Soal Kenaikan PPN 12 Persen 2025, DPR Yakini Prabowo Tak akan Menyusahkan Rakyat

Apalagi, menurutnya pemerintah juga harus menutup celah dalam pengumpulan pajak, untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Dia mengatakan, penerimaan pajak Indonesia hanya setara 10 persen PDB, sedangkan negara lain di Asia Tenggara memiliki rasio sebesar 14 persen.

Canda Presiden Prabowo yang Buat Erdogan hingga Yoon Suk-yeol Tertawa Lepas

Menurut Eddy, reformasi pendapatan harus dilakukan untuk alokasi janji kampanye utama Prabowo, yakni menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha.

Program ini diperkirakan menelan biaya Rp 450 triliun. Angka tersebut lebih besar dari seluruh defisit APBN tahun 2023 sebesar Rp 347,6 triliun atau 1,65 persen dari PDB.

Karenanya, guna mewujudkan janji kampanye Prabowo-Gibran itu, Eddy mengatakan bahwa Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen, dengan mengundang partai-partai lain termasuk PDIP

Serta, lanjut Eddy, Prabowo juga bakal turut mengajak para Capres lain, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dalam pemerintahannya. "Dia menilai, itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan," ujarnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) saat konser satu suara resik-resik Jawa Timur di Surabaya, Selasa malam, 19 November 2024.

Sekjen PDIP Ancam Sanksi Pengurus-Anggota Dewan yang Tak Serius Menangkan Risma

Sekretaris Jenderal PDIP mengingatkan seluruh kader partai wajib bergerak untuk memenangkan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dalam Pilkada Jatim.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024