Quick Count LSI Denny JA Sudah 100%: Prabowo-Gibran Raup 58,47%, Menang 1 Putaran

Pidato Prabowo-Gibran 'Mengawal Suara Rakyat' di Istora Senayan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Hasil penghitungan cepat atau quick count LSI Denny JA sudah mencapai 100%. Dari temuan LSI Denny JA, pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 58,47%.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Dua paslon rival Prabowo-Gibran yaitu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 24,99%, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD 16,56%. Dengan data itu, Prabowo-Gibran disimpulkan LSI Denny JA menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali menjelaskan Prabowo- Gibran bisa menang satu putaran saja tanpa harus melakukan satu kecurangan yang masif, sistematik dan terstruktur.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Tuai Dukungan, Pasangan Imam-Riri: Mendukung Penuh!

Menurut dia, tingginya angka yang didapat Prabowo-Gibran karena faktor tingkat pengenalan dan kesukaan total pemilih kepada pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut.

Denny JA

Photo :
  • Istimewa
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Denny menyertakan survei terakhir yang dilakukan pihaknya pada Februari 2024. Ia bilang Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya. Kata dia, dua tokoh itu capai status variabel elektabilitas kelas premium.

"Variabel elektabilitas itu terminologi untuk kondisi pembentuk elektabilitas. Yaitu tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan. Yang mengenal Prabowo dan Gibran sudah di atas 90 persen populasi Indonesia. Dan yang menyukai Prabowo dan menyukai Gibran juga di atas 80 persen," kata Denny, dalam keterangannya, Jumat, 16 Februari 2024.

Menurut dia, dengan variabel elektabilitas premium itu, maka tak diperlukan kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis untuk menang telak satu putaran.

Denny juga yakin pasca pemungutan suara pilpres, kondisi politik nasional masih aman dan baik-baik saja. Ia bilang demikian karena tingkat kepuasan publik atau approval rating ke Jokowi cukup tinggi melebihi 70 persen.

"Mengapa saya yakin pasca election, walaupun begitu banyak protes, politik nasional akan baik-baik saja. Tak akan terjadi kerusuhan model 1998? Ini bisa diprediksi cukup dengan dua indikator. Pertama tingkat kepuasan, approval rating publik kepada Jokowi," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan sejak Juni 2023 hingga Februari 2024, approval rating atau kepuasan publik pada Jokowi berkisar antara 75-82 persen. "Itu karena mayoritas publik puas pada Jokowi," tutur Denny.

Denny menuturkan meski saat ini muncul gelombang kritik, ia menilai hal itu tak akan meluas membuat kegelisahan yang masif seperti tragedi 1998.

"Tapi, satu hal yang harus juga kita katakan. Kritik, kesaksian dan protes dari teman- teman intelektual, akademisi, para guru besar, itu berharga untuk direnungkan," lanjut Denny.

"Itu semua bagian yang penting dari civic education. Itu semua menu yang dibutuhkan untuk pematangan demokrasi," ujar Denny.

Quick count LSI Denny JA untuk Pilpres 2024 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel yang dilibatkan 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error dalam quick count ini sebesar plus minus 1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya