Perolehan Suara PDIP Unggul Sementara karena Kekuatan Basis Pendukung, Menurut KedaiKOPI
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio (HenSat) menilai PDI Perjuangan (PDIP) unggul sementara di penghitungan (real count) sementara dari KPU RI karena memiliki dukungan kuat dari basis pendukungnya.
Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024, menjelaskan salah satu basis pendukung terkuat PDIP ada di Jawa Tengah.
"Memang pada dasarnya, [perolehan suara] PDI Perjuangan itu ada di 14 persen, ya. Nah, PDI Perjuangan ini masih kuat di beberapa daerahnya dia, kayak Jawa Tengah. Itu dia masih tinggi," kata dia.
Berdasarkan penghitungan KPU RI per Kamis pukul 15.01 WIB dengan total data yang masuk sebesar 27,10 persen atau dari 223.081 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS di Indonesia, PDI Perjuangan unggul sementara di Pileg 2024 dengan perolehan suara sebesar 17,57 persen.
Berikutnya, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 13,09 persen dan posisi ketiga diduduki oleh Partai Gerindra dengan 12,18 persen.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan KPU RI per Kamis pukul 15.01 WIB dengan total data masuk sebesar 36,53 persen atau 42.845 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 117.299 TPS di Jawa Tengah yang menjadi salah satu daerah dengan basis pendukung PDIP yang kuat, partai berlambang banteng moncong putih itu tercatat unggul dengan perolehan suara sebesar 25,97 persen.
Berikutnya, posisi kedua diduduki oleh Golkar dengan perolehan suara 11,67 persen, posisi ketiga ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan suara sebesar 11,12 persen, serta posisi keempat ditempati oleh Partai Gerindra dengan perolehan suara sebesar 10,02 persen.
Hensat memprediksi PDI Perjuangan akan unggul dalam perolehan suara di Pileg 2024.
"Tebakan saya itu, (perolehan suara) PDIP di atas 17 persen, Gerindra dari 14 sampai 15-an persen, Golkar tetap di angka 12 persen, terus kemudian PKS, PKB, NasDem," kata dia.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024. (ant)