Quick Count LSI Denny JA: Dari 9 Partai di DPR Sekarang, Hanya 8 yang Lolos

Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby merilis hasil survei Pemilu 2024
Sumber :
  • LSI Denny JA

Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, merilis hasil akhir hitung cepat atau quick count untuk partai politik hasil pemilihan umum legislatif atau Pileg 2024. Jika merujuk UU Pemilu, ambang batas parlemen atau parliamantary threshold atau PT adalah 4 persen.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Hasilnya, ada 8 partai yang posisinya berada di atas PT tersebut. Jika demikian, maka ada satu partai yang sebelumnya eksis di DPR RI, pada Pemilu 2024 ini diperkirakan tidak lolos. Hasil hitung cepat untuk partai politik, PDIP menduduki peringkat teratas dengan perolehan suara 16,82 persen.

"Ada tiga partai yang kita sebut-sebut sebagai data premium karena dukungan suaranya di atas 10 persen. Tiga partai itu adalah PDIP dengan 16,82 persen, Partai Golkar dengan 14,93 persen, dan Partai Gerindra dengan 13,43 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam paparannya secara daring, Kamis, 15 Februari 2024.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Sementara itu, PKB meraih suara sebesar 10,56 persen; Partai Nasdem 9,45 persen; PKS 8,36 persen; Partai Demokrat 6,98 persen; dan PAN meraih 6,59 persen. Partai-partai tersebut yang dukungannya di atas ambang batas parlemen.

Sedangkan ada 10 partai yang belum mampu melewati ambang batas PT. Yakni Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, PSI, Perindo, PPP, Partai Ummat. Partai-partai tersebut suaranya belum menyentuh 4 persen.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

"Menghasilkan PDIP sebagai juara hasil quick count kami. Jika hasil KPU sesuai dengan quick count kami, maka PDIP telah melakukan hattrick yang memenangkan tiga kali pemilu legislatif berturut-turut," kata Adjie.

Adjie menjelaskan salah satu faktor yang membuat PDIP kembali menjadi pemenang, karena basis kekuatan suara masyarakat kelas bawah atau wong cilik, yakni berpendapatan Rp 2 juta ke bawah.

"Utamanya karena PDIP memang dikenal partai wong cilik. Kita ambil contoh tiga wilayah saja, tapi menunjukkan loyalitas pemilih di kandang banteng tetap terjaga. Misalnya di Jateng base-nya 13,9 persen dengan margin of error 1,5 persen ini PDIP di 28,22 persen. Bali base-nya 1,6 persen dengan margin of error 4,3 persen juga PDIP di 52,03 persen. Di Sulut base-nya 1,0 persen dengan margin of error 5,6 persen di 35,43 persen. Jadi bisa kita simpulkan loyalitas pemilih di kandang banteng masih terjaga," jelasnya.

Adapun perhitungan cepat LSI Denny JA dilakukan pada Rabu, 14 Februari 2024 dengan menggunakan metodologi sampling multistage random sampling. Jumlah sampel sendiri ditentukan 2000 responden yang dipilih secara acak dan berasal dari jumlah pemilih 203.056.748 serta 820.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error quick count ini sebesar 1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya