Muhammadiyah: Pemenang Pemilu 2024 Tidak Jumawa, yang Kalah Berjiwa Besar

Capres Pilpres 2024
Sumber :

Jakarta – Usainya pelaksanaan pemilu 2024, yang berlangsung pada hari ini, 14 Februari 2024, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya dengan tertib.

"Mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan tertib di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS)," tulis Muhammadiyah dalam keterangan tertulisnya.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Muhammadiyah juga mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan semua penyelenggara pemilu mulai dari tingkat pusat sampai tingkat TPS, para aparat keamanan, dan semua pihak yang terlibat.

"Sehingga berlangsung aman, tertib, dan lancar mulai dari proses pemungutan hingga penghitungan suara," bunyi pernyataan itu.

Selain itu, mereka juga mengimbau semua pihak, khususnya partai politik dan para calon anggota legislatif, serta para calon presiden-wakil presiden dan para pendukungnya, agar bersabar menanti hasil akhir pemilu yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU.

Menurut Muhammadiyah, semua pihak hendaknya tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil pemilu berdasarkan Quick Count yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei. 

"Semua pihak hendaknya tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tetap menjaga sikap saling menghormati dan tenggang rasa."

Kapan Hari Pertama Puasa Ramadan 2025? Ini Tanggal Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Ilustrasi pemilu

Photo :
  • Tokopedia

Kepada pasangan capres dan cawapres, yang memenangkan suara terbanyak, beserta para pendukungnya, Muhammadiyah berharap tidak jumawa dan euforia yang berlebihan.

Prabowo Bilang Tak Maju di Pilpres 2029 Kalau Dia Kecewa Dengan Prestasinya Pimpin Indonesia

Namun, bagi yang kalah, hendaknya berjiwa besar dan legawa menerima hasil Pemilu. 

"Apabila ada pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil pemilu hendaknya menyelesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi dan tidak menempuh cara-cara pengerahan massa yang berpotensi memicu kekerasan dan konflik horizontal," pungkas Muhammadiyah.

Masyarakat Diminta Tingkatkan Energi Berkelanjutan Jelang Bulan Ramadan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadali di Madrasah Muallimin Yogyakarta

Menteri Bahlil Janji Sumbang Asrama untuk Madrasah Muallimin Yogyakarta

Janj Menteri Bahlil Akan Sumbang Asrama Untuk Madrasah Muallimin Yogyakarta

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025