Burhanuddin-Indikator Politik: Ini Kemenangan Presiden Jokowi
- Istimewa
Jakarta – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkap fakta mengejutkan dari hasil quick count atau hitung cepat terhadap Pemilu Presiden 2024. Secara mengejutkan, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul di Bali, wilayah yang dikenal 'kandang Banteng' atau basisnya PDI Perjuangan (PDIP).
"Ada indikasi Prabowo-Gibran unggul di Bali, dan itu luar biasa. Karena survei terakhir memang ada indikasi kenaikan Prabowo-Gibran tetapi tidak mengira, termasuk saya, Prabowo bisa menang di kandang Banteng," kata Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangan di tvOne, Rabu, 14 Februari 2024
Berdasarkan data quick count pada 14 Februari 2024, pukul 18.00 Wib, dengan jumlah data yang masuk 74 persen, Prabowo-Gibran memperoleh 58,24 persen di Bali dan Nusa Tenggara. Disusul Ganjar-Mahfud 27,4 persen dan Anies-Muhaimin 14,37 persen.
Menurut Burhanuddin, keunggulan Prabowo-Gibran di Bali tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi. Pada pemilu sebelumnya, Jokowi yang didukung PDIP menyapu bersih peroleh suara di Bali dengan 99 persen.
"Artinya dengan approval rating Jokowi yang 99,5 persen dominasi Jokowi bisa menjelaskan ketimbang partai," ujar Burhanuddin
"Memang kita bisa kita simpulkan ini adalah kemenangan Presiden jokowi, terlepas dari efek bansos, personality, efek approval rating, tapi hari ini yang menang secara formal adalah Prabowo-Gibran, tapi yang menang secara simbolik adalah Joko Widodo," sambungnya
Sementara update data quick count nasional dari Indikator Politik hingga pukul 23.00 Wib, dengan data yang masuk mencapai 96 persen, Prabowo-Gibran masih unggul dengan 57,96 persen.
Kemudian paslon Anies-Muhaimin sebesar 25.37 persen, dan Ganjar di posisi buncit dengan perolehan suara 16.68 persen.