Anies: Saya Demokrat Sejati, Akan Hormati Keputusan Rakyat

Capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jumpa pers di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan, akan menghormati apapun hasil keputusan Pemilihan Umum (Pemilu). Hal ini karena Anies mengklaim bahwa dia merupakan seorang demokrasi sejati. 

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Anies mengatakan, sebagai seorang demokrat apapun hasil keputusan yang berasal dari rakyat harus di hormati. Hal ini disampaikan Anies dalam konferensi pers di Markas Pemenangan Timnas AMIN di Jl Pangeran Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. 

"Kami ingin tegaskan, saya adalah demokrasi sejati. Kami akan menghormati hasil yang dimunculkan dari aspirasi rakyat, karena itu kemauan rakyat dan kita harus menghormati kemauan rakyat. Kita harus menghargai keputusan rakyat, ini komitmen kita," ujar Anies Rabu, 14 Februari 2024. 

Quick Count Poltracking Paling Presisi Prediksi Pemenang Pilgub Kalteng: Selisih 0,03 Persen

Capres Cawapres 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jumpa pers di Jakarta

Photo :
  • Ist

Anies juga mengingatkan kepada pendukungnya, untuk memberikan kewenangan total kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menuntaskan tugas. 

Survei dan Quick Count Poltracking Pilgub Kepri: Paling Akurat, Hanya Selisih 0,01 Persen dengan Hasil KPU

"Tugas KPU bukan saja menyelenggarakan, tetapi menuntaskan perhitungan. Tuntas proses perhitungan, kita semua akan hargai, hormati, taati itu bagian dari prinsip kita demokrasi," jelasnya. 

Meski demikian, Anies mengimbau agar proses perhitungan suara terus dipantau. Dia pun menyinggung, mengenai petugas KPPS yang hingga malam hari ini masih melakukan perhitungan suara. 

"Kami meminta ke semua untuk memantau terus mengikuti, dan kepada yang bertugas saya yakin malam ini masih berada di TPS, TPS. Saudara sekalian jaga stamina, tuntaskan karena ada yang dititipkan di pundak," imbuhnya.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024