Optimis Bisa Masuk Parlemen, PSI Minta Kader Fokus Kawal Suara

Ilustrasi kader Partai Solidaritas indonesia (PSI)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta – Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ratu Isyana Bagoes Oka mengaku optimis bahwa partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep ini akan melenggang ke kursi DPR RI periode 2024-2029. Hal itu berdasarkan hasil quick count usai pencoblosan dilakukan pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pilkada oleh DPRD Menghidupkan Demokrasi Perwakilan, Menurut Anggota DPR

“PSI optimis masuk Senayan (DPR RI). Data quick count baru masuk sekitar 30-40 persen, PSI sementara berada di kisaran 3-4 persen. Dengan margin of error sekitar 1-2 persen, Insya Allah bila data sudah final maka PSI akan melewati PT (parliamentary treshold) 4 persen,” kata Isyana pada Rabu, 14 Februari 2024.

Ade Armando resmi jadi kader PSI.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham
Quick Count Poltracking Paling Presisi Prediksi Pemenang Pilgub Kalteng: Selisih 0,03 Persen

Oleh karena itu, Isyana meminta kepada seluruh kader dan calon anggota legislatif dari PSI harus terus melakukan pengawalan suara rakyat yang dititipkan melalui partai berlambang kembang mawar tersebut.

“Selain mengawal suara nasional, DPP PSI juga menginstruksikan agar mengawal suara yang akan menjadi kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jangan lengah. Kawal suara rakyat,” ujarnya.

Survei dan Quick Count Poltracking Pilgub Kepri: Paling Akurat, Hanya Selisih 0,01 Persen dengan Hasil KPU

Diketahui, jumlah data quick count Pileg 2024 yang sudah masuk adalah 32,05 persen dari total suara berdasarkan data pada Rabu, 14 Februari 2024, jam 18.07 WIB.

Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pemilu 2024. Hasil resmi Pemilu 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Berikut ini data quick count Pileg 2024 Litbang Kompas per pukul 18.07 WIB berdasarkan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024:

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

1. PKB: 12,49%
2. Partai Gerindra: 13,98%
3. PDIP: 17,69%
4. Partai Golkar: 13,82%
5. Partai NasDem: 8,86%
6. Partai Buruh: 0,67%
7. Partai Gelora: 0,78%
8. PKS: 7,73%
9. PKN: 0,21%
10. Partai Hanura: 0,59%
11. Partai Garuda: 0,25%
12. PAN: 7,03%
13. PBB: 0,26%
14. Partai Demokrat: 7,68%
15. PSI: 2,56%
16. Perindo: 1,18%
17. PPP: 3,76%
24. Partai Ummat: 0,44%

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya