Jusuf Kalla soal Prabowo-Gibran Menang di Quick Count: Hanya Bersifat Perkiraan
- ANTARA/Darwin Fatir
Jakarta – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK mengatakan hasil hitung cepat atau quick count oleh lembaga survei masih bersifat sementara. Duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang telak di quick count.
"Ya survei atau apapun itu itu kan hanya bersifat perkiraan. Ya apa yang tadi itu ya ialah perhitungan sementara," kata JK di rumah pribadinya, Jalan Brawijaya VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu 14 Februari 2024.
JK mengatakan sampai dengan saat ini KPU belum menyatakan ada pemenang Pilpres 2024 yang resmi. Sebab, masih ada keputusan KPU yang akan ditunggu oleh pasangan rival Prabowo-Gibran yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya, jadi tidak ada yang fiks memang. Survei itu untuk memperkirakan berdasarkan data-data yang ada. Quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh-contoh dengan dasar katakanlah 1000, 2000 TPS. Tapi, selanjutnya tunggu perhitungan yang benar-benar," kata dia.
Namun, JK tak bicara gamblang soal potensi pasangan Amin melegang masuk putaran kedua nantinya.
"Ya ndak tau lah, yang menentukan kan cawapresnya dengan partai-partai yang ada. Partai pendukung," ucapnya.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul di sejumlah lembaga survei dalam hasil sementara quick count seperti Poltracking Indonesia. Dari suara yang sudah masuk lebih dari 90 persen per pukul 20.36 WIB, duet Prabowo-Gibran unggul dengan 90,67 persen.
Di Poltracking Indonesia, Prabowo-Gibran dapat 59-42 persen, Amin 24,38 persen, Ganjar-Mahfud 16,38 persen.
Lalu, ada juga LSI Denny JA dengan data suara yang diterima sudah 96,5 persen. Pasangan Prabowo-Gibran 58,15 persen, Amin 25,23 persen, Ganjar-Mahfud 16,62 persen.