Arsjad Rasjid: Quick Count Bukan Hasil Akhir, Tunggu Rekapitulasi KPU
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyatakan, semua barisan pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan seluruh rakyat Indonesia, diharapkan tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saudara-saudara, pemilu telah kita lewati. Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU," ujar Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid kepada wartawan di Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
Diketahui, pada Rabu, 14 Februari 2024 masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri. Karakteristik pemilihan umum (pemilu) di Indonesia adalah yang paling kompleks dan rumit di dunia, di mana dilaksanakan pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) dalam satu hari.
Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count mulai bermunculan sejak pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat (WIB).
"Kita tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” kata dia.
Arsjad juga mengatakan, bahwa publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa pasangan 03 sudah menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.
"Kecurangan-kecurangan ini adalah serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif," katanya.
Tim Hukum TPN, menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Walaupun banyak keadaan yang tidak menguntungkan kita, suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapa pun yang mencoba untuk melakukannya,” ucapnya.
Bagi Ganjar-Mahfud, menurut Arsjad, pilpres bukanlah masalah menang atau kalah, melainkan untuk memastikan pemilu kita berlangsung secara konstitusional, jujur, dan adil.
“Kami meminta para pendukung untuk tetap tenang dan menghormati proses penghitungan resmi yang sedang berlangsung. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang matang. Mari kita terus kawal dan tunggu hasil real count yang dilakukan KPU,” pungkasnya.