Pasangan Amin Menang Telak di TPS Anies Baswedan
- AP Photo/Tatan Syuflana
Jakarta – Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menang telat di TPS 060, Cilandak Jakarta Selatan. Tempat Pemungutan Suara atau TPS ini adalah tempat Anies mencoblos pada Rabu pagi tadi 14 Februari 2024. Pasangan Amin tersebut meraup suara sebanyak 160 suara.
Wakil Ketua KPPS 060, Abdul Humas, mengatakan bahwa surat suara yang sah di TPS 060 itu sebanyak 194 surat suara.
“194 itu sah semua yang 1 rusak," ujar Abdul kepada wartawan di lokasi, Rabu 14 Februari 2024.
Abdul menuturkan kalau pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin), mendapatkan total sebanyak 140 suara.
"Untuk 02 dapat 35, 03 dapat 19," kata dia.
Anies Harap Tak Ada Kecurangan
Anies Baswedan mengaku tak mau merespons terkait dengan ramainya kecurangan pada pemilu 2024 yang terjadi di luar negeri. Tetapi, Anies berharap kecurangan pemilu 2024 tak terjadi di Indonesia.
"Saya tak ada tanggapan, mudah-mudahan tidak terjadi di Indonesia," ujar Anies di lokasi TPS 060, Jakarta Selatan pada Rabu 14 Februari 2024.
Anies menuturkan kalau tidak ada agenda khusus usai melakukan pencoblosan di TPS 060. Ia mengaku hanya akan mengikuti agenda di Timnas Anies-Cak Imin (Amin) di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nanti agak siangan saya ke Markas Timnas Diponegoro," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap agar Pemilu 2024 ini bisa berjalan lancar sampai dengan penghitungan suara tuntas nanti. Dia pun meminta semua masyarakat, tak terkecuali para pendukungnya untuk sabar menantikan hasil penghitungan suara tersebut.
"Saya garis bawahi, kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil agar menghasilkan Pemilu damai. Insya Allah pemilu kali ini juga pemilu yang jujur, adil dan masyarakat juga menerima hasil dengan baik, kondisinya damai, tenang, teduh untuk semuanya," ungkapnya.
Sementara itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada ketua KPPS hingga anggota TPS 060 yang telah berjuang hingga sejauh ini. Sebab, mereka telah bekerja secara profesional.
"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh petugas di seluruh Indonesia yang bekerja amat serius kerja keras, di belakang ke layar dari sebuah proses demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata dia.
"Ini peristiwa yang seluruh dunia mengikuti dan kami bangga dan hormat kepada para petugas petugas yang wajahnya tidak pernah muncul di permukaan tapi hasil kerjanya kita rasakan semua," imbuhnya.