Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Minta Capres yang Kalah Harus Menerima
- VIVA.co.id/Ahmad Farhan Faris
Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, mengingatkan kepada tiga pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2024 apabila kalah dalam kontestasi Pilpres 2024, supaya menerima dengan lapang dada. Namun, kata dia, kekalahannya itu bukan karena dicurangi juga.
Pada Pemilu 2024 ini, ada tiga capres-cawapres yang ikut kontestasi yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar nomor 1, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka nomor 2, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD nomor 3.
“Yang kalah dia harus terima kalah. Kalau kalah itu dalam kalah yang lahir batin, benar sesuai dengan aturan yang telah diatur berdasarkan Undang-undang. Tapi jangan mengalahkan dengan suatu kebohongan, mengalahkan dengan suatu kepalsuan,” kata politisi senior yang akrab disapa OSO, di TPS 007 pada Rabu, 14 Februari 2024.
Menurut dia, rakyat Indonesia harus diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya secara bermartabat. Tentu, ia meyakini masyarakat Indonesia sekarang sudah pada cerdas dalam menentukan pilihannya untuk Indonesia kedepan.
“Yang penting rakyat itu harus diberi kesempatan untuk memilih secara adil, jujur, dan bermartabat. Saya percaya rakyat sekarang itu pinter. Jangan sekali-sekali memilih orang yang palsu,” ujar mantan Ketua DPD RI ini.
Disamping itu, OSO juga berharap pelaksanaan Pemilu 2024 ini berjalan damai, tentram, adil, dan bermartabat. Tentu, ia juga berharap masyarakat memilih orang yang bermartabat untuk kemakmuran dan kesejahteraan kedepannya.
“Harapan damai, tentram, dan memilih orang bermartabat, berpihak kepada rakyat, terutama berpihak kepada daerah. Bila mana daerah didukung oleh semua, kemakmurannya akan muncul untuk bangsa ini. Jadi kemakmuran itu di semua daerah dan daerah juga turut merayakan pemilihan umum ini dengan adil, sejahtera dan bermartabat,” jelas dia.
Oleh karenanya, OSO menyebut pemimpin yang dipimpin itu harus orang berpihak sekali kepada rakyat, bukan hanya sekedar untuk memenangkan pertandingan. “Tapi betul-betul bertanggung jawab lahir batin, sumur hidup untuk rakyat, bangsa, dan negara ini terutama daerah-daerah,” pungkasnya.