Bisa Merenung di Air, Alasan Prabowo Berenang di Rumahnya usai Mencoblos
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Bogor - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024.Â
Usai mencoblos, Prabowo melakukan kegiatan sesaat di kediamannya di Hambalang yang dekat dengan TPS 033. Kegiatan yang dipilih Prabowo yaitu berenang sebelum menuju Jakarta.
Prabowo mengatakan berenang merupakan olahraga yang paling bagus untuk dirinya saat ini mengingat dia memiliki masalah pada kakinua sehingga tidak bisa berolahraga yang berat.
"Ya, ini berenang karena saya punya masalah dengan kaki saya, kaki kiri, jadi saya sudah enggak bisa lagi yang berat-berat istilahnya (seperti) lari, jadi berenan yang paling bagus bagi saya," kata Prabowo kepada wartawan.
Selain tujuan olahraga, berenang kata Prabowo juga menjadi tempat yang bagus untuk dirinya merenung. "Dengan berenang ini, saya bisa merenung di air," ungkapnya.
Mantan komandan jenderal Kopassus itu lantas menjelaskan, bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam hanya untuk berenang.
Usai mencoblos, Prabowo menghampiri awak media dan menunjukkan dua jarinya yang sudah bertinta biru. Dia mengaku bersyukur telah menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia di TPS 033 Bojong Koneng.
"Alhamdulillah kita melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara. Tertib di TPS ini alhamdulilah," ujarnya kepada wartawan usai mencoblos.Â
Prabowo tidak membeberkan lebih lanjut kegiatan yang akan dilakukan usai melakukan pencoblosan. Saat disinggung mengenai pemantauan hasil quick count atau hitung cepat, Prabowo pun tak memberikan jawaban secara gamblang.Â
Berdasarkan informasi yang diterima VIVA, Prabowo akan melakukan kegiatan sesaat di kediamannya, di Hambalang. Kemudian, siang nanti, Prabowo akan menuju ke rumah di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga akan menghadiri acara hitung cepat atau quick count di Djakarta Theater bersama TKN, di Hotel Bidakara Jakarta bersama DPP Gerindra dan Istora Senayan bersama Koalisi Indonesia Maju.