Usai Nyoblos, Menteri Desa Kritik Alat Pencoblosan Bikin Surat Suara Rusak

Mendes PDTT Halim Iskandar usai nyoblos di TPS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Jombang – Halim Iskandar yang merupakan kakak kandung calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggunakan hak pilihnya di TPS 025, Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

DKPP: Persoalan Penyelenggara Pemilu Bukan Kemampuan Teknis tapi Integritas

Ditemui usai melakukan pencoblosan, Halim Iskandar yang kini menjabat Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI itu, mengeluhkan bahwa alat pencoblos yang ada di bilik suara bisa membuat surat suara rusak dan tidak sah.

Selain itu, ia menyebut bahwa pada Pemilu tahun 2024 masyarakat sangat antusias menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS masing-masing.

Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama, Bahas Data Tunggal hingga Pemberdayaan Sosial

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Saya lihat (antusias masyarakat) sangat bagus sekali, ya, saya aja sampai antre hingga dua jam. Itu artinya indikator partisipasinya masyarakat sangat tinggi, dan sejak pagi-pagi berbondong-bondong," kata Halim Rabu, 14 Februari 2024.

Rapat Bersama, Gus Ipul Sebut Tak Masalah Kerja Bareng Cak Imin

Ia menegaskan kini masyarakat sangat paham sekali untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS. Untuk itu, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah atau penyelenggara pemilu, tentu tidak boleh dikhianati oleh kecurangan-kecurangan yang hari ini dikhawatirkan banyak pihak.

"Saya lihat mereka sudah sangat paham, bagaimana memberikan hak pilihnya, dan tentu ini adalah kedewasaan dalam berdemokrasi. Kepercayaan mereka kepada pemerintah, pada demokrasi, agar tidak dikhianati, dengan kecurangan-kecurangan, yang sangat tidak layak, dilakukan pada warga masyarakat kita sendiri," ujar Halim. 

"Artinya mencurangi warga itu kan sama saja mencurangi diri kita sendiri, karena itu bagian dari bangsa Indonesia. Untuk itu saya berharap agar partisipasi yang sangat bagus ini, diberikan kehormatan, diberi apresiasi, supaya tidak timbul, kejenuhan, terhadap demokrasi gara-gara selalu dicurangi," kata Halim.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Ia pun menyayangkan bila alat pencoblos di bilik suara seperti mata kail. Hal ini dikarenakan alat pencoblos itu bisa merusak surat suara.

"Alat coblos tadi bentuknya, ada kayak pancing, ada mata mancing (kail), nah itu kalau dicobloskan terus ditarik itu nyantol, nah ini kan bahaya bisa menyobek terlalu lebar. Nah khawatirnya nanti sobekannya terlalu melebar, makan tempat lain, bisa gak sah," kata Halim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya