Momen Anies dan Keluarga Sapa Warga Jelang Mencoblos di TPS 060 Lebak Bulus

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyapa warga sebelum mencoblos.
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta – Capres nomor urut satu Anies Baswedan ketika hendak melakukan pencoblosan di TPS 060 Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan menyapa warga sekitar rumahnya. Dia bersama keluarga pergi bareng ke TPS untuk mencoblos pemilu 2024.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Berdasarkan pantauan, Anies yang pergi menuju TPS sambil mendorong kursi roda sang ibu itu menyempatkan waktunya menyapa warga sekitar rumanya. Saat itu, memang ada sejumlah warga yang menghampiri keluarga Anies Baswedan. Diketahui, memang TPS 060 yang menjadi lokasi Anies dan keluarga melakukan pencoblosan itu hanya berjarak sekitar 500 meter.

Tak hanya itu, Anies juga menyapa sejumlah warga yang berada di lokaai TPS 060. Dia pun memulai melakukan pencoblosan.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Anies sebelumnya juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengenakan kemeja putih dilengkapi oleh celana panjang hitam. Ia menyebut kalau itu merupakan bentuk penghormatan kepada setiap tamu yang hendak ditemuinya. Hal itu sebagai simbol bahwa dirinya akan dipercaya untuk memimpin Republik Indonesia.

"Apapun keputusannya kami siap jaalani. Nah ini pakai baju putih begini, jadi ini satu hal yang kami ingin jelaskan kalau kami hormati apa yang kami temui dan cara kami menghormati dengan berpakaian proper, ini cara kami menghormati," ujar Anies di rumah pribadinya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Anies Baswedan bersama istri mencoblos di TPS 60 di Cilandak

Photo :
  • Ist

Anies juga mengibaratkan bahwa kerapian dalam berpakaian itu layaknya seseorang yang tengah menulis. Menurutnya, menulis itu bentuk menghormati pembicara tulisan yang telah ditulisnya itu.

"Sama seperti menulis, menulis lah yang baik. karena menulis merupakan cara untuk menghormati pembaca, pidato lah yang baik, berarti menghormati pendengar," kata Anies.

"Mungkin kalau kami menulis adanya, itu sama saya meremehkan pembaca seakan akan pembaca tidak perlu tulisan tang berkualitas. ketika kami berpidato seadanya, seakan akan audiens tidak membutuhkan pidato yang berkualitas itu merendahkan," lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengatakan pakaian putih itu dikenakan lantaran tak usah harus pusing memilih banyak warna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya