Bawaslu Libatkan Ratusan Pemantau Awasi Pencoblosan Hari Ini
- Istimewa
Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut kehadiran pemantau pemilu sangat diperlukan. Karena itu, Bawaslu mengapresiasi bakal selalu melibatkan pemantau dalam mengawasi setiap tahapan pemilu dan pemilihan, terutama saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
“Konsolidasi ini diupayakan untuk membuat seluruh proses pemantauan berjalan seperti yang kita inginkan,” kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, Rabu, 14 Februari 2024.
TPS 16 di Kelurahan Ploso, Pacitan tempat SBY mencoblos Pemilu 2024
- tvOne/Agus Wibowo
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas ini mengatakan, saat ini terdapat 108 pemantau yang telah terakreditasi di Bawaslu RI. Seluruh pemantau tersebut sudah memiliki pengalaman dalam melakukan kerja-kerja pengawasan.
“Kami akan melakukan pemantauan secara melekat dan terus menerus. Kami harus memastikan peta pemantauan sudah ajeg,” ujarnya.
Senada itu, anggota Bawaslu Totok Hariyono mengatakan, pemantau pemilu merupakan jaringan strategis untuk menciptakan pemilu yang lebih damai, aman dan terlegitimasi. Kata Totok, pemantau akan menyebar ke setiap TPS untuk mengamati pemilu apakah sesuai dengan jalur atau tidak.
“Setelah itu Bawaslu Bersama pemantau akan menyampaikan hasil pemantau kepada masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab yang harus diberikan Bawaslu. Tunjukkan hasil kerja pengawasan selama ini,” imbuhnya.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
