Erick Thohir Dipantau Bawaslu saat Hadiri Acara Bareng Milenial dan Gen Z di PIM 3
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah tudingan bahwa dirinya masih melakukan upaya kampanye dalam acara 'BUMN Next Gen' yang dihadirinya bersama kalangan milenial dan Gen Z BUMN.
Terlebih, sejumlah perwakilan Bawaslu juga hadir dalam acara yang digelar Kementerian BUMN, di Pondok Indah Mall (PIM) 3 Jakarta Selatan tersebut.
Erick menegaskan, tidak ada aturan Bawaslu di masa tenang pemilu, yang dilanggarnya saat menghadiri acara ini. Dia bahkan mengaku sebagai orang terdidik, yang tidak mungkin melakukan hal-hal di luar konteks aturan yang berlaku.
"Enggak ada kegiatan saya (yang melanggar aturan di masa tenang). Saya juga orang yang sangat profesional dan terdidik. Jadi saya tidak mungkin juga melakukan hal-hal yang di luar konteks daripada yang harus kita langkahin," kata Erick saat ditemui di PIM 3, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Februari 2024.
Menteri BUMN Erick Thohir
- Antara
Erick mengaku amat menyayangkan sebagian masyarakat yang selalu mengonotasikan negatif setiap gerak-geriknya sebagai pendukung salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 ini. Sebab, meskipun besok sudah memasuki hari H pencoblosan surat suara, tidak semestinya segala kegiatannya sebagai menteri selalu disangkutpautkan dengan urusan pilpres.
Dengan adanya pemilu utamanya di masa tenang seperti saat ini, Erick menegaskan bahwa bukan berarti segala kegiatan masyarakat harus dibatasi, selama hal itu tidak melanggar aturan apapun di masa tenang itu sendiri.
"Masa gara-gara besok ada Pemilu, restoran mesti tutup? Yang penting kan kita menjaga (suasana masa tenang). Saya menjaga, dan saya sudah selesai cuti, maka saya bekerja lagi," kata Erick.
"Dan kemarin kita juga lihat, bagaimana misalnya (kegiatan terkait pasokan) beras (dikait-kaitkan dengan pemilu). Hari ini saya juga ada acara. Saya rasa jangan konotasinya langsung negatif," ujarnya.
KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024
Pemerintah dan penyelenggara pemilu diminta perhatikan persoalan anak yang rentan jadi objek politik.
