Megawati Blak-blakan Tak Tarik Mundur Menteri PDIP dari Kabinet Pemerintahan Jokowi
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berkomitmen menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan. Maka itu, ia membantah bahwa menyarankan untuk menarik seluruh menteri PDIP dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Termasuk, kata dia, sejumlah menteri non partisan yang mendukung calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Pemerintahan ini kan sekitar 8 bulan lagi, jadi saya bilang please dipikir, ganti orang tuh gampang, 5 menit juga asal sudah ada langsung sumpah jabatan selesai. Tapi dari sisi pengalaman saya, paling tidak jika terjadi perubahan itu butuh 6 bulan untuk penyesuaian, dia sudah mampu artinya konsolidasi dan tahu fragmentasi. Nah sekarang, kalau waktu hanya tersisa 8 bulan, mau kerja apa?" ujar Megawati dalam sebuah wawancara di stasiun TV swasta, dikutip Selasa, 13 Februari 2024.
Selain itu, Megawati mengaku mempertimbangan kestabilan pemerintahan yang harus tetap dijaga, meskipun saat ini terjadi perpecahan di tubuh Kabinet Indonesia Maju karena perbedaan pilihan politik.
Megawati mengakui, pasca pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), muncul desakan agar menteri PDI Perjuangan atau yang terafiliasi degan pasangan calon (paslon) 3 ikut mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Beberapa di antara mereka, lanjut Megawati, sudah bertemu dan berkonsultasi dengan dirinya. Meski demikian, ia menyampaikan pendapatnya dan meminta mereka untuk mempertimbangkan situasi dan kondisi saat ini, baik di Indonesia yang dalam tahun politik, maupun perkembangan global.
Selain itu, lanjutnya, jika terjadi pengunduran diri para menteri secara simultan, maka pemerintahan akan terganggu kestabilannya, dan situasi tersebut berbahaya bagi Indonesia.
"Kalau ini terjadi sekarang, apa enggak bahaya gitu? Bukannya apa-apa, bangsa dan negara yang bahaya kalau begini," ungkap Megawati.
Sebagai Presiden ke-5 RI, Megawati mengaku sangat memahami peran para menteri bagi jalannya pemerintahan seorang presiden. Pasalnya, sebagai institusi, presiden tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan para menteri.
Maka itu, Megawati tidak ingin para menteri PDIP mundur dan tetap menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang membantu Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahan sampai akhir masa jabatan.