KPU Pastikan Logistik Pemilu Akan Tiba Tepat Waktu di Lokasi yang Sulit Dijangkau

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Hasyim Asy'ari memastikan logistik Pemilu akan tiba tepat waktu di kawasan-kawasan yang sulit dijangkau di berbagai wilayah Indonesia. 

7 Orang Diduga Terlibat TPPO ke Kamboja Ditangkap, Begini Modus Pelaku

"Alhamdulillah dilaporkan yang jauh-jauh ya terluar dari berbagai macam provinsi itu sudah mulai tiba di lokasi masing-masing," kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Senin, 12 Februari 2024.

"Sehingga masih ada waktu satu hari untuk sampai TPS untuk memastikan bahwa kegiatan pemungutan suara Rabu 14 Februari 2024 itu logistik insya Allah sudah tersedia di TPS-TPS pada hari H pemungutan suara," ujarnya menambahkan.

Lebih dari 100 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Saat Operasi Lilin 2024

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke kelurahan di gudang logistik KPU Jakarta Pusat (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Hasyim mengatakan, berbagai macam cara ditempuh untuk mendistribusikan logistik Pemilu di kota-kota yang sulit dijangkau. Salah satunya, kata dia, dengan berjalan kaki hingga menaiki speedboat.

Polri Dinilai Telah Tangani Kasus Agus Buntung Secara Inklusif dan Partisipatif 

"Namun demikian, kalau yang relatif jauh-jauh dari ibu kota kabupaten atau lokasi gudang, tentu sudah didistribusikan di berbagai macam tempat. Laporan dari teman-teman di KPU Kabupaten/kota/provinsi, berbagai macam caralah,” katanya.

“Ada yang jalan kaki, karena menuju ke lokasi TPS itu satu-satunya hanya bisa ditempuh lewat jalan kaki, ada yang pakai sepeda motor, ada yang bawa mobil, ada yang diantar pakai perahu dan speedboat ke wilayah kepulauan," ujar Hasyim menambahkan.

Sebagai informasi, Polri mengaku siap mengamankan distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Pengamanan dilakukan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 mulai 17 Oktober 2023.

Operasi Mantap Brata digelar dalam rangka pengamanan penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, ada beberapa sasaran dalam operasi untuk pemilu itu.

"Yang pertama adalah sasaran tentunya dari capres dan cawapres sendiri, kemudian terkait dengan tempat pemungutan suara (TPS), kantor-kantor yang menjadi bagian penting untuk menjadi penyelenggaraan pemilu dan salah satunya adalah logistik pemilu, termasuk distribusinya," ujarnya, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut dia, ada satuan tugas (satgas) preventif yang masuk pada Operasi Mantap Brata. Mereka bersifat mencegah. Satgas preventif bakal berlaku dari pusat sampai dengan daerah, yaitu Polda dan Polres.

"Terkait lokasi-lokasi tertentu tentunya berdasarkan dari analisa kerawanan masing-masing daerah sampai dengan polres, dengan lingkup tugasnya tetap zonasi daerah-daerah tersebut di-backup oleh pusat, oleh daerah sampai dengan ke Polres," katanya.

Perihal distribusi logistik pemilu di beberapa daerah seperti kepulauan, Polri akan memakai polisi udara dan polisi perairan atau (Polair). Dia mengatakan, tak bisa memastikan jumlah personel pengamanan distribusi logistik.

Menurutnya, jumlah personel tersebar ke seluruh wilayah di Tanah Air juga luar negeri. "Dalam tugas fungsinya polisi perairan itu memiliki fungsi untuk mendukung sarana angkutan perairan dan baik bagi satgas lainnya yakni satgas Operasi Mantap Brata, termasuk juga untuk kepentingan pemilu terkait distribusi logistik pemilu," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, soal waktu pengamanan distribusi logistik disesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Trunoyudo menegaskan, Korps Bhayangkara berkomitmen siap mengamankan.

"Sejak kapan tentu sejak KPU melakukan distribusi dimulai sudah melekat Polri untuk melakukan pengamanan, penyelenggaraan tetap dari KPU dan diawasi oleh Bawaslu sampai dengan saat ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya