Anies Sebut Film Dirty Vote Ungkap Tanda Kecurangan: Apakah Terjadi? Lihat Nanti

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan
Sumber :
  • Desak Anies

Jakarta – Capres nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi munculnya film dokumenter Dirty Vote yang tayang di platform berbagi video Youtube baru-baru ini. Menurut Anies film tersebut memperlihatkan tanda-tanda akan ada kecurangan dalam pemilu 2024 yang bakal digelar pada 14 Februari 2024.

Timses RK-Suswono Buka Sayembara Rp 10 Juta Buat Ungkap Kecurangan Pilkada Jakarta

Namun menurut Anies, film tersebut baru sebatas memberikan tanda atau peringatan saja. Terbukti atau tidaknya kecurangan tersebut akan diketahui pada tanggal 14 Februari 2024.

"Jadi itu semua apakah peristiwa-peristiwa itu tanda-tanda akan ada kecurangan, Iya. Itu tanda-tandanya, apakah terjadi, Nah kita harus lihat tanggal 14 (Februari)," ujar Anies di rumah pribadi JK, Jakarta Selatan pada Senin 12 Februari 2024.

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di JIS

Photo :
  • Youtube TvoneNews

Namun demikian, segala bentuk kecurangan yang telah ditampilkan dalam film Dirty Vote itu juga belum mungkin terjadi.

Riza Patria Ungkap Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta: Politik Uang hingga Surat Suara Tercoblos

"Tapi tanda-tanda itu ada sama seperti kalau kita lihat awan Gelap ini tanda-tanda mau hujan, apakah terjadi, Belum tentu," ucap Anies.

Maka itu, Anies pun meminta agar masyarakat mengingat terkait dengan tanda-tanda kecurangan yang ada dalam film tersebut. Ia berharap kecurangan itu tidak sampai benar-benar terjadi. "Karena itulah kita ingatkan kepada semua tanda-tandanya ada, ditunjukkan oleh film itu," tutur Anies.

"Apakah nanti kejadian, kita lihat nanti, makanya kita punya kesempatan yuk jaga diri jangan sampai itu kejadian," sambungnya.

Film dokumenter Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada 14 Februari 2024 akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

“Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara,” kata Dandhy.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dia menjelaskan film itu digarap dalam waktu sekitar 2 minggu, yang mencakup proses riset, produksi, penyuntingan, sampai rilis. Pembuatannya, dia menambahkan, melibatkan 20 lembaga, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Perludem, Indonesia Corruption Watch, JATAM, Lokataru, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.

Dalam waktu kurang lebih 5 jam setelah siar di YouTube, film itu telah dilihat 355.831 orang dan disukai oleh 51.294 pengguna YouTube. 

Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno Bersama Tim Pemenangan

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui ada kekuatan dari eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan atau 'Anies effect' yang membantu pemenangan pasangan Pramono-Rano.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024