Baliho SBY Mejeng di Mana-mana saat Masa Tenang, Begini Penjelasan Demokrat

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Baliho bergambar Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY terpantau bertebaran di sejumlah wilayah. Padahal, saat ini sudah masa tenang Pemilu 2024.

Baliho tersebut dilihat VIVA, Senin, 12 Februari 2024, di beberapa titik di Jakarta-Bekasi. Baliho bergambar SBY melambaikan tangan dan bertuliskan 'Masih Ingat Saya” itu tengah mengenakan kemeja biru dibalut jas hitam.

Meskipun dalam baliho itu tak ada logo partai maupun nomor kepesertaan Pemilu 2024. Baliho itu di antaranya seperti yang terpampang di Jalan KH. Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Jl Basuki Rachmat, Jakarta Timur, dan di Jl Bekasi Timur.

Baliho SBY (sumber: Dedy Priatmojo)

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Juru Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut tujuan pihaknya sengaja memasang baliho itu agar rakyat dapat mengenang pemilu damai seperti era SBY periode 2004-2014.

Kami sengaja memasang ini di mana-mana agar rakyat mengenang  agar Pemilu damai seperti era SBY. Kami mendengar pimpinan DPRD DKI ada yang menyuruh Satpol PP menurunkannya,” kata Andi melalui akun x @Andiarief_, Senin, 12 Februari 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengajak kader dan relawan menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) Partai Demokrat di wilayah Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Februari 2024.

AHY saat itu pakai kemeja biru terang saat memimpin langsung pasukannya untuk menurunkan APK.

Dimulai dengan memimpin apel, kemudian AHY segera melepas APK Demokrat yang berjajar di sepanjang jalan. Mulai dari bendera, baliho, spanduk hingga stiker-stiker tak luput dilepas oleh pasukan muda AHY yang bertugas.

Beberapa masyarakat yang lewat sempat menyapa dan tampak beberapa kali menyemangati mereka. Menurutnya penting turun langsung mencopot APK partai lantaran sebagai contoh untuk kader lainnya di berbagai daerah.

AHY soal Kans Jokowi Gabung Demokrat Usai Dipecat PDIP

“Kalau hanya sekedar instruksi rasanya belum bisa secara utuh menunjukkan kepada seluruh kader pentingnya upaya ini,” kata AHY.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

AHY bilang aksi yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk kedewasaan berpolitik di mana semua pihak harus menaati aturan Pemilu.

“Masyarakat juga akan senang kalau partai-partai politiknya, para politisnya juga bukan hanya pandai berbicara tapi juga bisa menjadi contoh yang baik,” ujarnya.

Ibas Yudhoyono Bicara Potensi AI Bantu Anak Muda Capai Generasi Emas 2045

AHY juga mengingatkan kepada semua kadernya agar melakukan hal yang serupa di seluruh Indonesia, karena sesuai dengan aturan mulai tanggal 11 Februari 2024 semua daerah sudah harus bersih dari APK.

“Kita mulai dari malam hari ini, sekarang masih tanggal 10 Februari, pukul 23.50 WIB. Ini adalah hari dan tanggal terakhir kampanye dan besok sudah masuk hari tenang menjelang tanggal 14 Februari,” kata AHY.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024