Yakin Hal Baik Jokowi ada di Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait Umumkan Masuk Gerindra

Maruarar Sirait Kibarkan Bendera Partai Gerindra
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Pada kampanye akbar di Gelora Bung Karno atau GBK Sabtu kemarin, eks politisi PDIP Maruarar Sirait, membawa lebih 10 ribu relawan Sahabat Bang Ara. Ara adalah nama panggilan Maruarar.

Dalam kesempatan itu, Ara dan para relawannya tersebut juga mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran di Pilpres 2024.

Ara juga mengapresiasi dan merasa bangga atas semangat Relawan Sahabat Bang Ara di Jakarta untuk memastikan kemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran di DKI Jakarta.

"Kita percaya yang dapat melanjutkan hal-hal baik dari Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran" kata Maruarar Sirait, dikutip Minggu 11 Februari 2024.

Diyakininya juga, bahwa bersatunya Jokowi dan Prabowo sebenarnya adalah pesan persatuan. Juga pesan kerukunan dan perdamaian, setelah keduanya saling berhadapan pada dua kali pilpres yakni 2014 dan 2019.

"Sekarang kalau Jokowi dan Prabowo bergabung kita yakin akan menang sekali putaran. Jadi kita pendukung Jokowi dan Prabowo bergabung, Indonesia akan rukun, Indonesia damai. Jadi 20-30 tahun lagi, anak-anak kita akan melihat contoh tentang kerukunan dari dua orang yang pernah bersaing tapi bisa bersatu utk Indonesia." kata Ara.

Keluar PDIP dan Masuk Gerindra

Di atas panggung itu juga, Maruarar Sirait mengumumkan kalau dirinya sempat ditanya oleh Prabowo Subianto, kapan masuk Partai Gerindra. Prabowo saat ini selain sebagai capres juga sebagai Ketua Umum Gerindra.

Video Lawas Muhammad Ali Lari di GBK, Netizen: Momen Mahal

Dia sempat bertanya ke para relawannya. Dia juga pertama kali mengibarkan bendera Partai Gerindra. Ara diarak menaiki Sisingaan, menuju Stadion Utama GBK.

"Hari ini saya pastikan saya terima ajakan Pak Prabowo untuk memenangkan Partai Gerindra di Pemilu 2024," katanya.

Anies dan Anak Abah Berlabuh Dukung Pramono-Rano, Hasto PDIP: Arus Balik Perlawanan
Pendiri Migrant Care sekaligus Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Komnas HAM menyoroti ujaran bernada merendahkan perempuan yang terjadi selama Pilkada 2024 karena dinilai tidak selaras dengan prinsip pilkada ramah HAM.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024