LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,9 Persen, Unggul di Banyak Wilayah
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru, yang menunjukkan data di mana elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menembus 51,9 persen pada akhir masa kampanye.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, survei terbaru LSI ini dilakukan pada 29 Januari sampai 5 Februari 2024, dengan 1.220 responden yang dipilih secara random dan margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara perolehan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil mencapai angka 51,9 persen, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka 23,3 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 20,3 persen.
"Prabowo-Gibran unggul di banyak wilayah Tanah Air. Kecuali di kelompok etnis Batak dimana Ganjar-Mahfud yang unggul, dan di etnis Betawi, Minang, dan Bugis Anies-Muhaimin yang unggul," kata Djayadi dalam telekonferensi pers hasil survei LSI, Sabtu, 10 Februari 2024.
Dia memaparkan, motif dari mayoritas responden memilih Prabowo-Gibran, adalah karena alasan tegas, berwibawa, dan berlatar belakang militer. "Kemudian karena melanjutkan program Jokowi," ujarnya. Sedangkan untuk pasangan Anies-Muhaimin, dipilih oleh kebanyakan responden karena alasan pintar, ingin perubahan, agamis, dan perhatian pada rakyat.
"Sementara Ganjar-Mahfud paling banyak dipilih karena alasan dinilai perhatian pada rakyat dan berpengalaman," kata Djayadi.
Dalam hasil survei ini, Djayadi juga memaparkan bahwa mayoritas responden meyakini jika Pilpres 2024 akan digelar hanya satu putaran, dan akan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Persentasenya bahkan menembus angka 73,4 persen setuju jika Pilpres 2024 digelar satu putaran.
"Dukungan pada Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud lebih tinggi di kelompok yang setuju dengan pemilu satu putaran, sementara Anies-Muhaimin sebaliknya," ujar Djayadi.
Meski demikian, Djayadi mengakui bahwa pihaknya belum bisa memastikan, apakah hasil survei terbaru LSI ini benar-benar menunjukan jika pilpres hanya akan digelar dalam satu putaran.
"Tetapi dalam politik itu situasi bisa berubah begitu cepat. Survei ini dilakukan sampai 5 Februari 2024. Artinya, masih 9 hari menuju pemilu dan itu waktu yang masih cukup panjang, sehinggga untuk hasilnya harus kita lihat di 14 Februari nanti," ujarnya.