Pendukung Anies-Cak Imin dan Ganjar Mahfud Juga Ingin Pilpres Satu Putaran, Menurut Survei
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry, melaporkan bahwa berdasarkan hasil survei LSN, mayoritas publik atau 66,8 persen responden mengaku setuju dan sangat berharap Pilpres 2024 cukup berlangsung dalam satu putaran saja.
Dia menjelaskan, selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga dipandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar.
"Di samping itu, apabila Pilpres cukup dalam satu putaran, berbagai kegaduhan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk menggulirkan perekonomian nasional serta mempercepat pembangunan di berbagai daerah," kata Gema dalam telekonferensi pers 'Rilis Survei LSN Terbaru', Sabtu, 10 Februari 2024.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis tabulasi silang (cross-tabulation) yang dilakukan LSN, ternyata bukan hanya pendukung Prabowo-Gibran yang menginginkan Pilpres satu putaran.
"Sebanyak 21,5 persen responden yang mengaku akan memilih pasangan Anies-Cak Imin ternyata juga berharap Pilpres dapat berlangsung dalam satu putaran," ujarnya.
Sedangkan di kubu Ganjar-Mahfud MD, bahkan sekitar 32,1 persen calon pemilihnya juga menginginkan Pilpres 2024 dapat diselesaikan dalam satu putaran saja.
Gema memastikan, banyaknya keinginan dari para calon pemilih pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud tersebut, telah membuka peluang terjadinya bandwagon effect atau efek ikut-ikutan.
Dalam hal ini, para calon pemilih (voters) yang pesimis terhadap paslon pilihannya cenderung akan bermigrasi mengalihkan dukungan kepada paslon yang paling besar potensi memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja.
"Dengan kata lain, besarnya keinginan pendukung pasangan 01 dan 03 untuk terciptanya Pilpres satu putaran, berpotensi menciptakan migrasi dukungan ke pasangan 02," ujarnya.