Relawan Prabowo: Pilpres Sekali Putaran Akan Hemat Puluhan Triliun Rupiah Anggaran Negara

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta - Relawan pendukung pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus menggaungkan Pilpres 2024 cukup satu putaran. Dengan kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran akan beri kepercayaan diri lebih tinggi.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

Ketua Relawan Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran (Genderang) Denny R. Thaher menjelaskan di tengah situasi ekonomi dan politik global yang menantang dan diperlukan stabilitas politik. Sebab, dengan stabilitas politik akan jamin sektor ekonomi yang tumbuh secara positif.

Denny menyinggung konflik berkepanjangan antara Rusia-Ukraina dan perang di Timur Tengah jadi contoh dinamika kondisi global. Ia meyakini dengan agenda Pilpres 2024 bisa berlangsung sekali putaran bisa mendukung stabilitas politik di Tanah Air.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Bagi dia, dengan kemenangan Prabowo-Gibran dalam sekali putaran pilpres akan beri kepercayaan lebih tinggi di tengah situasi ekonomi global yang tidak stabil.

"Pilpres sekali putaran juga akan menghemat puluhan triliun rupiah anggaran negara yang bisa dialokasikan untuk masyarakat miskin. Dan, sektor penting seperti pendidikan, kesehatan serta energi,” kata Denny, dalam keterangannya, Sabtu, 10 Februari 2024.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Ketua Relawan Genderang Denny R. Thaher.

Photo :
  • istimewa

Terkait itu, Denny pun menyoroti kondisi perekonomian di Tanah Air. Ia bilang peran pasar modal dan industri keuangan Indonesia makin strategis bagi perekonomian Indonesia.

Kata dia, sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional, pasar modal sudah jadi 'rumah' bagi jutaan investor untuk berinvestasi. Selain itu, jadi sumber pendanaan bagi ribuan perusahaan yang berusaha memperbesar skala pertumbuhan bisnisnya.

Denny bilang perputaran dana di pasar modal terus meningkat dengan melibatkan berbagai investor, baik domestik maupun asing. Ia menekankan investasi tersebut tersebar di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, sukuk, reksa dana dan berbagai produk derivatif lainnya yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama regulator lainnya.     

Menurut Denny, Presiden Jokowi hampir dalam 10 tahun terakhir berhasil dalam memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai proyek strategis. Kondisi itu  meluas ke berbagai daerah Indonesia sehingga berdampak positif terhadap kinerja emiten-emiten di Bursa Saham Indonesia.

Dia menuturkan modal positif itu pula jadi sala satu alasan Relawan Genderang berlabuh dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi ke depan

Dia mengatakan keberlanjutan dan kesinambungan adalah kunci untuk mencapai target Indonesia emas tahun 2045.

"Kami relawan pasar modal dan industri keuangan ingin membantu memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 ini untuk memastikan keberlanjutan strategi dan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang berhasil selama 10 tahun ini,” kata Denny.

Lebih lanjut, dia mengutip data OJK bahwa sampai akhir 2023, jumlah investor di pasar modal sudah capai lebih dari 12,16 juta investor. Menurut dia, jumlah itu meningkat tajam dibandingkan tahun 2019 yang baru sekitar 2,48 juta investor.

Pun, menurut dia, merujuk data OJK pada 2023 juga mencatat jumlah obligasi dan sukuk yang diterbitkan dalam rupiah mencapai Rp6.187 triliun. Sementara, instrumen sejenis yang diterbitkan dalam mata uang Amerika Serikat sebesar USD534,36 miliar.

Sementara, ia menyebut dalam 7 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga jadi salah satu parameter kesuksesan indeks saham global. Dijelaskan dia, kapitalisasi pasar IHSG yang mencapai Rp11.674 triliun ditahun 2023 semakin memperkuat posisi pasar saham Indonesia dibandingkan indeks saham di kawasan seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

"Kapitalisasi IHSG tahun 2023 tersebut telah meroket dibandingkan tahun 2016 yang baru sekitar Rp5.753 triliun," jelas Denny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya