Bertemu Jokowi di Istana, Maruarar Sirait: Ngobrol, Kawan Lama

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait
Sumber :
  • tvOne

Jakarta – Mantan Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirarait atau Ara menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Jumat, 9 Februari 2024. Ara menemui Presiden Jokowi jelang kampanye akbar pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

“Iya,” kata Ara saat dikonfirmasi wartawan.

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Menurut dia, pertemuan dengan Presiden Jokowi hanya berdiskusi santai. Namun, Ara tidak menjelaskan secara detail apa isi pembahasan ketika bertemu dengan Presiden Jokowi tersebut.

“Dari dulu biasa ngobrol sama beliau. Kawan lama,” ujarnya.

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

Sebelumnya diberitakan, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait menyambangi DPP PDIP pada Senin, 15 Januari 2024. Pada kesempatan itu, ia menyatakan keluar dari partai banteng moncong putih.

Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP untuk berpamitan.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ujar Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.

Maruarar pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

"Saya ucapkan rerima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," katanya.

Ara juga turut mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," kata dia.

Di sisi lain, Ara tak memberikan jawaban dan enggan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai langkah politik selanjutnya bergabung dengan partai apa.

Sebagai informasi, Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999. Selama berkarier di PDIP, Ara pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019. Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015. Terakhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya