PKS Siap 'Paksa' Pilpres Dua Putaran, Basis Suara Jabar dan Jatim Bakal Dijaga Maksimal

Anies-Muhaimin saat acara Paku Integritas KPK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera meyakini Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran. Maka itu, dia bilang PKS pihaknya bakal maksimal berikhtiar dengan komitmen menjaga kotak suara sampai selesai.

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Mardani bilang PKS akan fokus mengawal suara duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

"Cara kami agar pilpres dua putaran adalah menjaga kecurangan tidak terjadi. Kami mengantisipasi suara pasangan Anies-Muhaimin tidak tergerus," kata Mardani menanggapi hasil survei lembaga Indikator Politik Politik Indonesia, Jumat, 9 Februari 2024.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Mardani juga menyampaikan, agar pasangan Amin bisa memaksa Pilpres berlangsung dua putaran, mereka harus menjaga basis suara di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Dia menuturkan, PKS bertugas untuk mengawal suara Amin di wilayah Banten dan Jawa Barat. Sedangkan, PKB bertugas mengawal basis suara di Jawa Timur. Kemudian, Nasdem di luar Jawa.

PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat Bimtek Anggota DPRD se-Banten-DKI Jakarta

Photo :
  • Dok. PKS

Mardani pun pede dengan soliditas PKS di Jabar dan Banten, PKB di Jatim dan Nasdem di luar Jawa, perolehan suara Amin akan signifikan. Dia menuturkan target Amin di putaran pertama, yakni perolehan suara 36 persen.

Menurut dia, bila basis suara Amin dapat dijaga, lalu PDIP juga jaga basis suara di Jawa Tengah, maka akan sulit bagi duet Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres satu putaran. "Pilpres itu menarik kalau dua putaran," kata Mardani.

Mardani lalu menyinggung masa-masa PKS berjuang memenangkan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat itu, survei menyebut cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menang satu putaran.
Namun, hasilnya lewat dua putaran, Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno menang di putaran kedua. "Mudah-mudahan polanya masih seperti itu," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan survei yang mereka lakukan dalam kurun waktu 28 Januari sampai 4 Februari 2024. Periode itu kurang dari dua pekan jelang pencoblosan pemilu.

Menurut dia, elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di urutan pertama dengan angka 51,8 persen.

Dia menekankan, angka ini menyiratkan peluang Pilpres akan berlangsung dua putaran sangat tipis karena Prabowo-Gibran sudah berada di atas 50 persen.

“Dengan angka ini, peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran tipis. Tergantung nanti bagaimana undecided voter atau yang belum menentukan pilihan,” kata Burhanuddin saat merilis survei terbaru mereka di Kantor Indikator Politik Indonesia di Menteng Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2024.

Burhanuddin melanjutkan, pasangan yang berada di urutan kedua duet Amin dengan angka elektabilitas 24,1 persen. Sedangkan, di urutan tiga adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka elektabilitas 19,6 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya