TKN Duga Ada Oknum KBRI Terlibat Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
- VIVA.co.id/Cahyo Edi
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengusut tuntas temuan dugaan kecurangan pemilu terkait surat suara di Malaysia yang telah tercoblos.
TKN menduga, ada keterlibatan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dalam temuan dugaan kecurangan itu.
"Masalah itu Bawaslu harus mengusut setuntasnya, mengingat kejadian di Malaysia tidak sekali, dua kali, setiap pemilu selalu begini kayak semacam langganan kecurangan. Di Malaysia itu 2019 juga sama Bawaslu diputuskan di nolkan, tidak ada," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid kepada wartawan, dikutip Jumat, 9 Februari 2024.
"Ini kejadian serupa lagi dan ini statement saya, kejadian ini tidak mungkin terjadi kalau tidak melibatkan oknum-oknum KBRI. Karena tukang yang membagi, menyetor ke pos itu juga orang KBRI, kan enggak ada yang tau," sambungnya.Â
Politikus Golkar itu lantas meminta Bawaslu untuk benar-benar mengusut temuan dugaan kecurangan pemilu terkait surat suara yang telah dicoblos itu. Sebab, temuan surat suara dicoblos ini bukan yang pertama terjadi di Malaysia.
"Tinggal ini saja, Bawaslu mengusut ya kan soal itu. Tahun lalu juga sama dicoblos untuk kepentingan siapa? Ini kejadian lagi serupa, ini menjadi PR bagi panitia di luar negeri ini kayak langganan di Malaysia. Tapi ya silakan Bawaslu yang mengusut," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap dugaan kecurangan yang terjadi di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia. Temuan TKN, kecurangan yang dimaksud yaitu surat suara Pilpres 2024 yang sudah tercoblos.
"Kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia," kata Wakil Ketua TKN, Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Februari 2024.
Habiburrokhman mengaku mengantongi sejumlah bukti baik dari foto maupun video seseorang melakukan pencoblosan surat suara.
Bahkan, kata dia, ada surat suara Pilpres 2024 yang telah dicoblos dengan pilihan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu. Dan surat suara Pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud," ujarnya.