Caleg PKS Nyamar Jadi Nelayan dan Curhat ke Anies, Timnas Amin Bilang Begini
- Istimewa
Jakarta – Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) M Syaugi Alaydrus memberikan respons atas beredarnya seorang nelayan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan itu merupakan calon legislatif (caleg) PKS. Manurutnya, Anies Baswedan bukanlah sosok yang suka mengatur atau melakukan skenario dalam berkampanye.
"Jadi selama ini itu pak Anies bukan orang yang mengatur-atur, yang merekayasa, jauh dari hal itu," ujar Syaugi kepada wartawan dikutip Jumat 9 Februari 2024.
Nelayan di Cirebon terdampak kenaikan harga BBM Solar.
- VIVA/Azizi Erfan
Syaugi menjelaskan kalau apapun yang telah terjadi ketika Anies melakukan kampanye maka itu semua hal yang natural.
"Jadi itu natural, oh datang, keliatan sesuatu, ya disitu lah beliau. Oh ada orang yg mau meluk, pak Anies itu selalu welcome kepada siapa saja, sampai ingat gak pada waktu Anies sampai jatuh, beliau gak dendam, ngikut aja, tunduk," kata Syaugi.
Syaugi menilai bahwa Anies merupakan sosok yang terbuka kepada siapapun. Sebab, itulah hal yang ditanamkan jika ingin menjadi seorang pemimpin.
"Artinya beliau ini welcome, positive thinking, dianggap sama orang ini baik. Jadi beliau ini melayani semua orang," ucap Syaugi.
"Jadi disampaikan, kita ini ngga perlu menjelek-jelekan yang lain, sampaikan prestasi-prestasi pak Anies maupun pak Muhaimin, jadi gak ada setting-setting terkait hal itu," lanjutnya.
Duet Anies-Muhaimin dan lautan massa hadiri Jalan Sehat di Depok, Jabar.
- Akun X @cakimiNOW
Diketahui, sosok yang mengaku ne;ayan ternyata caleg PKS itu bernama Sappe. Ia sempat mengadu ke Anies ketika berkampanye ke wilayah kkota Parepare, Sulawesi Selatan pada Selasa 6 Februari 2024.
Sappe diketahui mengadu ke Anies sambil menangis histeris menyebutkan bahwa nelayan tidak butuh makan dan susu gratis nantinya.
Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP
Partai Gerindra, menempati posisi pertama dalam kategori partai politik informatif, dan mengungguli Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, serta juga Partai Demokrat.
