Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Presiden Jokowi cek harga bahan pokok di Pasar Rogojampi.
Sumber :
  • Instagram @jokowi

Jakarta - Populi Center kembali merilis hasil survei terbarunya terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 80 persen menyatakan puas dengan kinerja Jokowi. 

Jelang Pencoblosan Pilgub Jatim, Survei Elektabilitas Khofifah-Emil Tertinggi

"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen (sangat puas 12,7 persen, puas 67,3 persen) masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo," kata Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona dalam keterangannya, Rabu, 7 Februari 2024. 

Selain itu, kata Afri, responden juga diminta memberi penilaian tentang demokrasi di bawah pemerintahan Jokowi. Hasilnya, 75,1 persen masyarakat menilai demokrasi saat ini baik.

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

"Data menunjukkan bahwa total sebesar 75,1 persen masyarakat menilai baik (sangat baik 6,3 persen, baik 68,8 persen) pelaksanaan demokrasi di Indonesia, sementara yang menilai buruk sebesar 20,9 persen (buruk 17,5 persen, sangat buruk 3,4 persen),” ujarnya.

Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Tangguh Train 3, yakni proyek pengembangan kilang gas alam cair liquified natural gas (LNG) di Teluk Bintuni.

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Hanya sebesar 5 persen, katanya, menyatakan tidak memahami pertanyaan tersebut.

Ssurvei bertajuk 'Peluang Pemilu Satu Putaran' ini dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024, dengan jumlah responden 1.500 yang tersebar di 38 Provinsi secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Metode survei yang digunakan acak bertingkat atau multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center. Margin of error (MoE) survei kurang lebih 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024