Faldo Maldini PSI: Gagasan Pak Prabowo Tidak Mengawang-ngawang Seperti Capres Lain
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Faldo Maldini, menyebut visi-misi dan program kerja pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, lebih konkret dibandingkan dua pasangan calon lainnya.
Menurut Faldo, program yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran lebih konkrit dan tidak mengawang-awang. Langsung menyentuh pada solusi penyelesaian masalah.
"Gagasan Pak Prabowo tidak mengawang-ngawang seperti capres lain, ia langsung pada akar masalah. Seperti misalnya makan siang dan susu gratis yang menjadi salah satu program unggulan paslon nomor urut 2 di Pilpres 2024," kata Faldo, dikutip Rabu 7 Februari 2024.
Calon Anggota DPR RI dari daerah pemilihan atau Dapil 1 Jakarta Timur, itu mengungkapkan bahwa konsistensi dalam sebuah kepemimpinan nasional sangat penting. Jangan sampai, kata Faldo, apa yang dikatakan saat debat tidak sesuai dengan yang dikerjakan.
"Kita butuh figur pemimpin yang selalu konsisten dengan apa yang dia omong dan apa yang dia kerjakan. Saya kira itu yang paling penting, dan saya pastikan konsistensi itu ada pada diri Pak Prabowo," tegas Faldo.
Selain itu, menurut Faldo, closing statement Prabowo juga sangat menyejukkan, dan menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang negarawan. Ia pun mengajak bangsa untuk tetap bersatu agar bisa menjadi bangsa yang besar dan maju.
"Tidak hanya mendorong agar bangsa ini tetap bersatu, Pak Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada capres nomor 01 dan 03 andaikan dalam proses debat dari pertama hingga akhir ada kata-kata yang salah dan menyinggung. Ini bukti bahwa Pak Prabowo memiliki hati yang bersih dan niat yang baik untuk membangun Indonesia," pungkas Faldo.
Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya
Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.
