Rapat Paripurna DPR RI, Puan Maharani Serukan Netralitas Aparat Negara di Pemilu 2024

Puan Maharani Pimpin Rapat Paripurna
Sumber :

Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengultimatum para aparatur negara tetap bersikap netral di tengah pelaksanaan Pemilu 2024. Hal itu dinilai penting, sehingga rakyat tetap bebas memilih calon pemimpin dan wakil rakyatnya tanpa tekanan.

Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari

Demikian diserukan Puan, dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 masa persidangan III tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.

"Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya. Harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya," kata Puan.

Jadi Ketua Kompolnas, Budi Gunawan Sinergi dengan Polri

Hanya dengan begitu, lanjut Ketua DPP PDIP ini, demokrasi bisa berjalan dengan semestinya. Puan menekankan hanya dengan demokrasi yang bebas baru tampak banyak variasi. 

Puan tidak ingin adanya penekanan dalam politik. Karena itu, Puan memastikan DPR akan terus memantau para aparat negara dan penyelenggaraan pemilu menjalankan tugas dengan semestinya.

Kapolri Bidik Aset Bandar Judi Online Diserahkan ke Negara

"Aparat negara harus dapat menciptakan kondisi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan, memilih secara bebas, jujur, adil, setara, dan rahasia," kata Puan.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2014-2019 ini lebih jauh menyatakan, DPR berkomitmen terus mengawasi netralitas aparatur sipil negara atau ASN, TNI dan Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penyelenggara negara lainnya.

Tak lupa, Puan mengajak seluruh masyarakat agar memberikan suara pada 14 Februari 2024, hari pencoblosan. Puteri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu berharap rakyat bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) tanpa beban dan memilih sesuai hati nurani.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid dalam rapat kerja bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Meutya Hafid: Berantas Judi Online Tidak Cukup Kalau Hanya Blokir Konten Saja

Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi, Meutya Hafid mengatakan bahwa pemberantasan judi online, judol, tidak cukup hanya dengan melakukan pemblokiran konten saja

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024