Gerindra Menggeser Dominasi PDIP di Puncak Klasemen, Menurut Survei JRC

Partai Gerindra/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

Jakarta - Survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan Partai Gerindra kokoh bertengger di puncak klasemen elektabilitas partai politik dengan elektabilitas tertinggi yakni 22,5 persen.

Peringkat kedua diduduki oleh PDIP dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen disusul oleh Partai Golkar di tempat ketiga dengan elektabilitas 9,8 persen.

“Gerindra menggeser dominasi PDIP dengan mengokohkan posisi pada puncak klasemen elektabilitas partai politik,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Ilustrasi simbol PDIP dalam Peringatan Bulan Bung Karno 2023

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada jajaran papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi bakal melenggang ke Senayan dengan mengantongi elektabilitas 4,7 persen dan melampaui ambang batas parlemen yang dipatok pada angka 4 persen.

Menurut Alfian, lonjakan elektabilitas yang dialami Gerindra semakin mengafirmasi coattail effect sebagai partai utama dalam koalisi pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Naiknya elektabilitas Gerindra sejalan dengan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Faktor dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi juga berkontribusi besar mengerek elektabilitas Prabowo-Gibran dan Gerindra.

Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pilpres Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Perpecahan Jokowi dengan elite PDIP membuat arah dukungan Jokowi bergeser kepada mantan rivalnya pada dua kali pemilu yang kemudian diangkat menjabat Menteri Pertahanan.

Tidak cukup dengan memasangkan putera sulungnya yang masih menjabat Wali Kota Solo, Jokowi juga berupaya mengamankan posisi legislatif dengan lolosnya PSI ke parlemen.

“Setelah Prabowo-Gibran menguasai eksekutif, di parlemen ada PSI yang diketuai Kaesang Pangarep,” kata Alfian.

Sejak dipimpin oleh putera Jokowi itu, elektabilitas PSI terdongkrak signifikan. Pada saat Kaesang baru masuk dan memimpin PSI pada September 2023, elektabilitas partai pengusung ideologi Jokowisme itu baru berkisar 1,5 persen.

Elektabilitas PSI naik cukup tinggi menjadi 3,5 persen pada November 2023, hingga menembus 4,5 persen pada Januari 2024.

Pengamat: Elektabilitas Atang-Annida Akan Naik Terus karena Dua Faktor

“Masuknya Kaesang memberi suntikan energi luar biasa bagi partai yang menggaungkan semangat anak-anak muda untuk tampil dalam politik,” tuturnya.

Survei JRC dilakukan pada 25-31 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jokowi: Masalah Macet dan Banjir di Jakarta Sedikit-sedikit Mulai Terselesaikan

Berikut hasil lengkap elektabilitas partai-partai politik versi JRC, yakni Gerindra 22,5 persen, PDIP 16,7 persen, Golkar 9,8 persen, PKB 7,4 persen, Demokrat 5,2 persen, PKS 5,2 persen, Nasdem 5,0 persen, PAN 4,8 persen, dan PSI 4,7 persen.

Partai dengan suara di bawah ambang batas, diantaranya PPP 2,6 persen, Perindo 1,5 persen, Gelora 0,8 persen, Hanura 0,6 persen, PBB 0,4 persen, Ummat 0,3 persen, Garuda 0,1 persen, PKN 0,0 persen, dan Buruh 0,0 persen.

Jokowi Ajak Warga Jakarta Pilih RK-Suswono pada 27 November 2024

Responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab sebesar 11,4 persen. (ant)

Jokowi Ikut Pawai Bareng Cagub-Cawagub Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Doc: istimewa)

Alasan Jokowi Dukung Cagub-Cawagub Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin

Jokowi kembali terlihat di depan publik bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, di Grobogan dan Blora.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024