Prabowo Sepakat dengan Anies soal Pendidikan: Maklum, Beliau Mantan Menteri
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku sepakat dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengenai masalah pendidikan. Saat itu Anies menyinggung mengenai kesejahteraan tenaga pendidik untuk meningkatkan pendidikan di tanah air.
"Secara garis besar, secara objektif, saya menilai jawaban Pak Anies baik, bagus, relevan, saya setuju dengan jawaban tersebut. Mungkin maklum beliau mantan Menteri Pendidikan," kata Prabowo, Minggu 4 Februari 2024.
Meski sepakat, Prabowo tetap memberikan tambahan terhadap apa yang disampaikan Anies. Dia menyebut harus me gaudit sistem pendidikan yang ada.
"Tapi saya sependapat. Saya mau menambahkan. Bahwa kita harus mengaudit, mengkaji sekarang sistem kita ini baik atau tidak. Karena banyak sekali kebocoran-kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya," kata Prabowo
Menurutnya, kebocoran anggaran dalam sektor pendidikan bisa terjadi karena ulah pejabat di Indonesia. Prabowo mengatakan hal itu harus segera diatasi.
"Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya para pejabat-pejabat kita. Jadi kita harus koreksi diri kita harus audit di mana masalah sistemik yang kurang baik, harus kita perbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," kata Prabowo.
Seperti diketahui, KPU RI menggelar debat untuk menggali gagasan para Capres-Cawapres jika nanti terpilih sebagai pemimpin bangsa. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Debat kandidat dalam Pilpres 2024 ini akan digelar sebanyak lima kali dimana debat Capres dilakukan tiga kali dan dua kali untuk debat Cawapres. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.
Debat yang digelar pada hari Minggu, 4 Februari 2024 ini merupakan debat kelima atau debat yang terakhir yang diselenggarakan oleh KPU RI. Debat terakhir ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Tema debat kelima kali ini meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.