Debat Kelima Capres, Prabowo Janji Bangun 3 Juta Rumah untuk Masyarakat RI
- Tangkapan layar.
Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan gagasannya dalam debat kandidat kelima yang digelar oleh KPU RI. Dalam kesempatan tersebut, salah satu program yang akan dijalankan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden adalah membangun 3 juta rumah untuk waga Indonesia yang belum punya rumah.
Pembangunan 3 juta Rumah tersebut menurut Prabowo akan dibagi ke dalam 3 wilayah. Satu juta rumah akan dibangun di pedesaan, satu juta rumah di daerah pesisir dan satu juta rumah di Perkotaan.
"Kita juga akan membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah. 1 juta di pedesaan, satu juta di pesisir, 1 juta di perkotaan," kata Prabowo, Minggu 4 Februari 2024.
Prabowo mengatakan, dirinya bersama Gibran telah memiliki rencana besar untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jika jadi Presiden nanti, dia berjanji akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Prabowo-Gibran memiliki rencana besar yang kita beri nama strategis transformasi bangsa. Inti daripada strategi ini Tentunya adalah meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia, dan terutama memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia, seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Seperti diketahui, KPU RI menggelar debat untuk menggali gagasan para Capres-Cawapres jika nanti terpilih sebagai pemimpin bangsa. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.Â
Debat kandidat dalam Pilpres 2024 ini akan digelar sebanyak lima kali dimana debat Capres dilakukan tiga kali dan dua kali untuk debat Cawapres. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.
Debat yang digelar pada hari Minggu, 4 Februari 2024 ini merupakan debat kelima atau debat yang terakhir yang diselenggarakan oleh KPU RI. Debat terakhir ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Tema debat kelima kali ini meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.