Klaim Sudah Keliling 315 Titik Kampanye, Ganjar: Rakyat Bukan Ayam, Bisa Tentukan Nasibnya Sendiri
- Istimewa
Jakarta – Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyinggung soal kebebasan berpendapat di Pilpres 2024. Ia menuturkan itu ketika dirinya berkesempatan pidato di acara kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu 3 Februari 2024.
Ganjar menyebut kalau rakyat itu bukan layaknya seekor ayam. Sebab, rakyat itu bisa menentukan nasibnya sendiri ke depan.
"Bapak ibu kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disiksa dicabut bulunya, kemudian pada saatnya dia diundang, dikunci perutnya dengan gula-gula. Rakyat bukan ayam, rakyat bisa menentukan sendiri nasibnya," ujar Ganjar di Stadiom GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Ganjar memerintahkan kepada rakyat untuk berani ambil sikap dalam pilpres 2024. Menentukan pilihannya dan tak perlu takut dalam menghadapi intimidasi.Â
"Maka keberanian ini perlu kita dorong terus-menerus, keberanian ini perlu kita angkat dan itulah peran bapak ibu semuanya," tegas dia.Â
"Dan itulah peran bapak-ibu semuanya, budayawan sudah berbicara, wartawan sudah menyuarakan, civil society termasuk ilmuan sudah keluar kampus untuk menyatakan itu ini peringatan keras buat demokrasi di Indonesia," sambungnya.Â
Mantam Gubernur Jawa Tengah itu kemudian mengatakan kalau dirinya bersama dengan Mahfud MD sudah berkeliling daerah Indonesia. Banyak aspirasi dan masyarakat meminta agar Ganjar-Mahfud tidak meninggalkan rakyat. Dia menegaskan, bahwa dirinya dan Mahfud tidak akan meninggalkan rakyat. Sebab, menurut Ganjar dan Mahfud tuan mereka adalah rakyat.Â
"Namun bapak-ibu sekalian kami ingin sampaikan dari keberanian ini ketika kami berkeliling di 315 tempat mereka memberikan pesan kepada kami menuliskan di punggung kami dengan bahasa yang lugu sederhana apa itu? Pak Ganjar, Pak Mahfud tolong jagan tinggalkan rakyat," ungkap Ganjar.Â
"Di tempat ini di GBK insyaAllah Ganjar dan Mahfud akan bersama rakyat kita kerahkan seluruh kekuatan daya yang kami miliki agar kemudian nasib mereka lebih baik, kami tidak akan tinggalkan rakyat. Kami akan selalu bersama rakyat dan inilah kenapa saya katakan tuan kami adalah rakyat," imbuhnya.