Klaim Sudah Banyak Kecurangan Pemilu, Megawati: Eh KPU dan Bawaslu Ke Mana Kamu?

Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Dokumentasi PDIP

Jakarta – Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengklaim bahwa saat ini sudah banyak kecurangan jelang pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Maka itu, Megawati mempertanyakan posisi Bawaslu dan KPU jelang kontestasi demokrasi tersebut.

PKS Sebut Putusan MK Hapus Presidential Threshold "Telat" tapi Tetap Diapresiasi

Megawati menyampaikan hal itu ketika dirinya diberi kesempatan untuk pidato di hadapan ribuan masa yang hadir dalam kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Acara itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu 3 Februari 2024.

"Ibu liat di tempat coblos-coblos hati-hati kecurangan lho sekarang sudah pusing lho,” ujar Megawati di GBK, Sabtu 3 Februari.

Jadi Capres pada 2029 Tetap Tak Mudah meski Presidential Threshold Dihapus, Menurut Pengamat

"Eh KPU, eh Bawaslu ke mana kamu? Ke mana kamu? Namanya keren badan pakai pengawas-pengawas tapi yang diawasi siapa?," lanjutnya.

Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Prabowo Calon Terkuat Pilpres 2029 meski Presidential Threshold Dihapus, Menurut Pengamat

Kemudian, Megawati menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini dirinya sudah pernah melaluinya. Maka itu, ia ingatkan aparat penegak hukum (APH) untuk bersikap netral dan tak melakukan intimidasi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI

Photo :
  • Istimewa

"Saya bilang, ia tapi kalau para jenderal enggak berani ngelawan di depan situ yang disuruh keroco-keroconya makanya kasian dia, dirangkul aja. Pak enggak usah ngomong keras keras pak, kuping kita juga dengar kok, bapak kau minum gak? Kasian lho, disini ada polisi enggak? Berani apa enggak," tegas Megawati.

Politikus PAN sekaligus Menteri Desa PDT Yandri Susanto.

MK Beri Kesempatan Partai Usung Capres Sendiri tapi PAN Anggap Prabowo Masih yang Terbaik

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto menyebut, PAN menghormati putusan tersebut yang bersifat final dan mengikat. Tetapi mereka masih setia ke Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025