Amin Bakal Kampanye Akbar Pamungkas di JIS, Syaugi Alaydrus: Banyak Simpul Pejuang Urunan Biaya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, 10 Februari 2024. Izin kampanye akbar itu disebut sudah diurus.
Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Amin Syaugi Alaydrus memastikan kampanye akbar digelar sesuai jadwal di JIS pada Sabtu, 10 Februari 2024 mulai pukul 07.00-12.00 WIB .
Syaugi menuturkan Alaydrus mengajak seluruh pejuang perubahan atau relawan untuk menghadiri kegiatan kampanye Pilpres 2024 itu.
"Jadi, tidak batal seperti yang beredar pada beberapa percakapan di media sosial dan aplikasi pesan," kata Syaugi dikutip dari Antara, Sabtu, 3 Februari 2024.
Syaugi Alaydrus Jadi Kapten Timnas Pemenangan AMIN
- VIVA/M Ali Wafa
Syaugi menjelaskan, kegiatan kampanye akbar itu bertema "Kumpul Akbar Ber-1 Berani Berubah". Dengan tema tersebut, ia mengajak para relawan pendukug untuk datang dan mempersiapkan diri.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sudah banyak simpul-simpul relawan di daerah yang sudah berkoordinasi dan mendaftarkan para anggotanya untuk hadir ke JIS. Kata dia, mereka bersedia datang dengan urunan biaya secara swadaya atau mandiri.
Tidak hanya relawan, para kader partai politik dari Koalisi Perubahan, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS juga bakal meramaikan kegiatan kampanye pamungkas itu.
"Iya, di daerah-daerah. Banyak simpul-simpul pejuang perubahan sudah konkret membuka pendaftaran, urunan biaya, dan mempersiapkan transportasi ke Jakarta," jelas Syaugi.
Dia bilang, banyak simpatisan pendukung yang mau hadir ke JIS, Sabtu pekan depan. "Banyak sekali yang antusias untuk ikut kampanye akbar bersama AMIN di JIS," tutur eks Kepala Basarnas tersebut.
Dia menambahkan, mengenai detail acara, alur kegiatan, dan teknis lainnya, akan diumumkan dalam waktu dekat. Syaugi menuturkan dengan pemberitahuan dari Timnas Amin, masyarakat yang sudah antusias datang bisa mengikuti acara dengan nyaman. (Ant)
Â
Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR
Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.
