Ungkap Ilmu Padi, Prabowo Minta Pendukung Tak Terlena Hasil Survei: Kita Tidak Boleh Sombong

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memberikan sambutan di acara Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Februari 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Makassar – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menyebutkan mayoritas hasil survei dari beberapa lembaga menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus unggul. Bahkan, pasangan Prabowo-Gibran sangat berpotensi menang sekali putaran pada Pilpres 2024.

Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri acara Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Februari 2024.

"Seluruh survei dan seluruh daerah yang saya datang, saya kunjungi, saya merasakan dukungan rakyat dari bawah, merasakan semangat dari bawah, saya merasakan rasa penuh kepercayaan dan penuh harapan, penuh dukungan kepada Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Prabowo dalam sambutannya. 

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

"Hampir semua survei mengatakan kita sudah satu putaran," sambung Prabowo. 

Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran di Simpang Lima Semarang

Photo :
  • Istimewa
Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Meski begitu, Prabowo meminta para pendukungnya untuk tidak terlena dengan hasil survei yang saat ini menunjukkan hasil baik. Dia kemudian mengungkapkan ilmu padi.

"Tapi kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh besar kepala. Ingat pelajaran nenek moyang kita, kita harus ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan para pendukungnya untuk tidak saling mengejek dan menghina kubu lain. 

"Jangan mau mengejek orang lain, jangan pernah mau menghina orang lain apalagi menghardik, apalagi memfitnah, jangan. Jangan mau. Jangan mau diprovokasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya