Gibran Contohkan IKN Sebagai Pentingnya Ruang Terbuka Hijau di Indonesia

Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka Hadiri Gimmick Gibran Kongkow Bersama Kelompok Komunitas dan UMKM, Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Bekasi - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan masalah sejumlah kota besar di Indonesia yang belum bisa memberi ruang terbuka hujau atau RTH lebih banyak. Hunian yang sudah padat salah satunya. Maka, menurutnya contoh yang paling tepat sebagai kota yang memenuhi RTH adalah Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Gibran Minta Jajaran Forkopimda se-Indonesia Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Wali Kota Solo itu, alasan Indonesia sulit memenuhi ruang terbuka hijau atau RTH, lantaran sejumlah lahan telah menjadi hunian masyarakat. Termasuk di kota yang dia pimpin saat ini.

"Kayak Solo juga belum sebenarnya, karena 90 persen sekarang tanahnya sudah jadi hunian," ujar Gibran dalam acara #GimmickGibran Kongkow dengan pelaku UMKM di Koma Junkyard, Jalan Bambu Runcing, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 2 Februari 2024.

Bahlil: Tidak Ada Nama Jokowi dalam Kepengurusan Golkar

Lanjut Gibran, konsep IKN bakal fokus tersedianya ruang terbuka hijau. Putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut sejumlah wilayah bisa dimaksimalkan untuk dibuat seperti konsep IKN.

"Ini memang jadi concern ke depan, sih. Itulah kenapa kemarin waktu perencanaan IKN ya, IKN kan jadi kota dalam hutan, memang ke depan penting sekali yang namanya ruang terbuka hijau," kata dia.

Isi Obrolan Wapres Gibran dengan PM Lawrence Wong

Selain itu, Gibran mengatakan jika ruang terbuka hijau bisa diterapkan di sejumlah wilayah, hal tersebut bisa mengurangi bencana banjir. Menurutnya, apabila setiap wilayah terus menggerus lahan dengan pemukiman, masalah bakal terus terjadi di Indonesia.

"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," imbuhnya.

Menurutnya, ruang terbuka hijau sangat diperlukan guna mengantisipasi bencana alam. Maka dari itu, dia mengaku diperlukan peran anak muda yang makin kreatif dan mencoba urban farming di lahan terbatas.

"Oke, ke depan memang ini perlu, kalau kota-kota yang sudah sudah terlanjur bangunan fisiknya banyak ya, memang perlu yang namanya ada urban farming, segala macam," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya