Dukung Anies-Muhaimin, Keluarga Besar Alumni Gontor: Ini Akan jadi Gerakan Dahsyat

Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Pasangan capres cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) kembali dapat dukungan jelas pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan kali ini disuarakan dari Keluarga Besar Ikatan Alumni Pondok Modern Gontor (IKPM) Gontor se-Indonesia bersama forum alumni Gontor.

Hasto-PDIP Bakal Kirimkan Buku Sabam Sirait 'Politik itu Suci' ke Maruarar: Supaya Beliau Merenung

Dalam deklarasi dukungan itu, sejumlah tokoh alumni Gontor turut hadir di antaranya Prof. Din Syamsuddin, Dr. Hidayat Nurwahid, Prof. Dr. Husnan Bey Fannani, Dr. KH Lalu Zulkifli Muhadli, KH. Muhammad Daniel, KH. Dawam Soleh, KH. M. Nasir Zein, KH. Bachtiar Nasir, hingga Prof. Dr. Siswanto Masruri. Selain itu, ada sekitar 600 kiai-kiai pimpinan pondok pesantren alumni Gontor, Ketua IKPM Gontor Cabang se-Indonesia dan ketua forum-forum alumni Gontor.

Din Syamsuddin menyampaikan jaringan alumni Gontor akan menjadi salah satu gerakan dahsyat jika sudah kompak. Sebab, menurut dia, ada loyalitas, ideologi alumni Gontor yang sejatinya adalah harakah (pergerakan)

Maruarar Sirait Tantang PDIP dan Anies: Siapa yang Lebih Kuat? RK-Suswono Didukung Prabowo-Jokowi!

“Kalau antum semua menyampaikan ke semua santri, walisantri, maka ini akan menjadi gerakan yang dahsyat,” kata Din dalam keterangannya, Jumat 2 Februari 2024.

Pun, Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG), KH. Zulkifli Muhadli, mengatakan deklarasi tersebut sebagai dukungan penuh alumni Gontor untuk pasangan Amin. “Alhamdulillah kita masih diperhatikan oleh Gontor. Tidak semua lembaga seperti Gontor. 99 persen alumni Gontor sami’na wa atha’na,” ujar Zulkifli.

Maruarar Prediksi Suara Pramono Bakal Jeblok gegara Anies, Begini Respons Menohok PDIP

Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menyatakan sebagai muslim punya kewajiban menegakkan agama di manapun berada. "Dan, agama itu tidak bisa tegak tanpa seseorang pemimpin yang baik. Ini adalah politik amar ma’ruf nahi munkar bukan politik praktis,” tutur Zulkifli.

Di kesempatan itu, para tokoh alumni dan kiai alumni Gontor juga sepakat deklarasi dukungan ke pasangan Amin tak mengatasnamakan Gontor sebagai institusi lembaga pendidikan pesantren. Gontor dianggap sebagai lembaga pendidikan yang tetap menjunjung tinggi nilai “Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan”

Mereka menyatakan dukungan itu sebagai murni gerakan alumni Gontor yang menginginkan sebuah perubahan. Adapun prinsip berdiri di atas dan untuk semua golongan tetap dijunjung tinggi.

Naskah deklarasi dukungan yang dibacakan untuk Amin sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Bahwa kepemimpinan (ulul amr) adalah amanah yang harus diberikan kepada yang pantas menerimanya, yaitu yang bisa berbuat adil kepada manusia (al-Nisa 58), yang pantas untuk ditaati dan dipatuhi (al-Nisa 59). Pemimpin adalah orang-orang yang jika diberi Allah kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar (Surat Al-Hajj Ayat 41).

Bahwa perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia selama 78 tahun kemerdekaan belum benar-benar dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pancasila serta UUD 1945, khususnya dalam mewujudkan Sila Ketuhanan, Sila kemanusiaan, Sila persatuan dan Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pelaksanaan sila keempat Pancasila yang menekankan permusyawaratan perwakilan, telah dirasuki paham demokrasi liberal, sehingga membuka peluang bagi kaum oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin yang sesuai dengan kepentingan oligarkii tersebut.

Akibat dari paham demokrasi liberal dan campur tangan oligarki maka Pemilu dan Pilpres dipastikan tidak dapat berlangsung secara jujur dan adil. Bahkan terdapat gejala dan fakta bahwa pemegang amanat kekuasaan Pemilu dan Pilpres 2024, cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaan, untuk mendukung pasangan calon tertentu yang dapat melanggengkan kekuasaan demi kepentingan dinasti, meskipun dengan melanggar konstitusi.

Oleh karena kondisi diatas maka bangsa Indonesia memerlukan pemimpin yang baik agamanya, baik akhlaknya, berwawasan luas, dan terbukti mampu serta berpengalaman sukses mengemban amanah kepemimpinan sebelumnya, sehingga dapat dengan tulus membela dan memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia jelang Pemilu dan Pilpres 14 Februari 2024, maka Tajammu Tokoh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Surakarta, dengan senantiasa memohon rahmat, hidayah dan ridha Allah SWT telah berijtihad menentukan bahwa:

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang sesuai dengan (Munasib) dengab kriteria diatas adalah pasangab nomor urut satu yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin):

Ijtihad di atas telah di dukung oleh seluruh Keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor, baik santri, wali-santri, Kyai-kyai alumni dan Kyai-kyai Pondok Pesantren Alumni Gontor serta alumni dari berbagai profesi, pada tanggal 2 Februari 2024.

Untuk itu kami MEWAJIBKAN kepada seluruh Keluarga Besar Alumni Pondok Modern Gontor dan MENGHARAPKAN seluruh Masyarakat untuk MENGIKUTI ijtihad dan mujahadah ini, yaitu memenangkan Pasangan Calon tersebut dengan mengawal pemungutan suara dan perhitungannya dari segala bentuk kecurangan.

Menkopolkam Budi Gunawan

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan meminta usulan KPU jadi lembaga Ad Hoc.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024