AHY Bantah Ditawari Posisi Menkopolhukam Usai Mahfud Mundur

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Sumber :
  • VIVA.co.id/BS Putra

Malang - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah bahwa dirinya mendapatkan tawaran mengisi jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang kosong usai ditinggal Mahfud MD. 

"Tidak ada. Dari siapa tawarannya?," kata AHY kepada wartawan, dikutip Jumat, 2 Februari 2024.

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Photo :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi

AHY kemudian menegaskan, dirinya tidak ada komunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai posisi Menkopolhukam yang kini telah kosong.

"Saya tidak ada komunikasi tentang itu," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD telah menyerahkan langsung surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 1 Februari 2024.

“Baru saja saya diterima Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo yang ditemani Bapak Mensesneg, Bapak Profesor Pratikno. Saya menyampaikan surat kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menkopolhukam,” kata Mahfud di Kantor Presiden.

Adapun, Mahfud menyampaikan inti surat yang diserahkan kepada Presiden Jokowi yakni permohonan untuk berhenti dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal.

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

Pertama, Mahfud menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat sebagai Menkopolhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan.

Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers soal pengunduran dirinya.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham
Intip TPS Tempat Jokowi dan Iriana Lakukan Pencoblosan Pilkada

“Dan penghormatan saya kepada beliau pada saat ini, sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan minta atau memohon berhenti dengan sebuah surat itu,” ujarnya.

Lalu, Mahfud menyampaikan isi kedua suratnya itu adalah permohonan berhenti. “Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ucapnya.

Kritikan Keras Said Didu ke Jokowi: Kudeta Partai yang Membesarkannya
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maim

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024