Mahfud MD Mundur dari Menteri Kabinet Jokowi, Cak Imin Bilang Suasana Demokrasi Makin Fair
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut menyoroti mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam RI. Ia menyebut kalau itu akan membawa demokrasi di Indonesia lebih adil.
"Saya menyambut baik itu bagus agar terjadi satu kondisi yang memajukan demokrasi kita, sehingga pak Mahfud secara moral, secara integritas akan menjadi lebih otonom, lebih kuat lagi, dan tentu akan membawa suasana demokrasi kita semakin fair," ujar Cak Imin kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat, 2 Februari 2024.
Cak Imin menuturkan kalau keputusan Mahfud MD sudah tepat. Ia berharap ada pihak lain juga yang mengikuti jejak Mahfud MD, terlebih pihak yang ikut dalam kontestasi pemilu 2024.
"Saya berharap semua yang ikut kontestasi terutama yang memegang policy kendali anggaran, untuk meniru Pak Mahfud," tegas Cak Imin.
Ketua umum PKB itu tetap menghormati keputuusan dari Mahfud MD.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD telah menyerahkan langsung surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 1 Februari 2024.
“Baru saja saya diterima Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo yang ditemani Bapak Mensesneg, Bapak Profesor Pratikno. Saya menyampaikan surat kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam,” kata Mahfud di Kantor Presiden.
Mahfud menyampaikan inti surat yang diserahkan kepada Presiden Jokowi yakni permohonan untuk berhenti dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal.
Pertama, Mahfud menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat sebagai Menko Polhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan.
“Dan penghormatan saya kepada beliau pada saat ini, sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan minta atau memohon berhenti dengan sebuah surat itu,” ujarnya.
Lalu, Mahfud menyampaikan isi kedua suratnya itu adalah permohonan berhenti. “Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ucapnya.