Prabowo: Politik Kita Itu Tidak Mau Punya Musuh

Prabowo Subianto
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku bersyukur karena Indonesia sudah tidak terlibat dalam konflik dengan negara manapun berpuluh-puluh tahun.

Prabowo Cetak Sejarah: Utamakan Pendidikan dalam APBN

Dia pun tak menampik jika Indonesia selama ini masih memiliki persoalan perbatasan dengan sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura bahkan China. Meski pada akhirnya masalah itu dapat diatasi dengan baik melalui negosiasi dan cara yang dimiliki bangsa Indonesia.

Prabowo Subianto

Photo :
  • Istimewa
Prabowo; Bangunan Sekolah di Indonesia Harus Bagus Semua

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 bertajuk "The Urgency To Ignite Growth" di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

"Kita ada masalah dengan Malaysia soal perbatasan, kita ada masalah dengan Singapura, kita ada masalah dengan Vietnam, kita ada masalah sama Tiongkok, bukan sedikit, cukup besar di perairan kita," ucap Prabowo.

Presiden Prabowo Cerita Diejek Soal Program Makan Bergizi Gratis: Saya Dibilang Setengah Gila

"Tapi dengan cara kita, kita atasi dengan negosiasi, kita atasi dengan pendekatan we want to be good neighbor," sambungnya.

Dikatakan Prabowo, Indonesia berkomitmen untuk meneruskan prinsip non blok, yang merupakan bentuk sikap politik dimana RI enggan mencari musuh.

"Politik kita adalah politik tidak mau punya musuh, politik kita adalah politik non blok, bebas aktif dan itu yang harus kita pertahankan, itu yang harus kita teruskan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya ingin Indonesia bisa bersahabat dengan semua negara, bahkan menjadi penengah diantara negara-negara yang sedang berkonflik.

Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran di Simpang Lima Semarang

Photo :
  • Istimewa

"Indonesia bernavigasi diantara batu-batu karang, diantara konflik konflik ini, Indonesia bersahabat sama tiongkok, bersahabat sama amerika, bersahabat sama rusia, bersahabat sama semua negara," kata dia.

"Jadi saya optimis dari berbagai kasus Indonesia bisa muncul justru sebagai pihak yang diterima oleh pihak pihak yang mungkin sedang tegang," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya