Pencoblosan Pemilu Kian Dekat, Masyarakat Diimbau Tak Terprovokasi dengan Isu Hoax

Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pilpres Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Muncul isu ribuan mahasiswa dari beberapa universitas bakal melakukan demonstrasi besar untuk mendesak MPR agar gelar sidang istimewa menurunkan Presiden Jokowi dari jabatannya. Isu itu muncul dalam lembayan flayer dan tersebar luas.

Menanggapi itu, Ketua Umum Holistik Institute, M Nur Latuconsina alias Rheno menyinggung munculnya isu aksi itu terkesan narasi provokatif. Ia khawatir ada pihak yang ingin memecah belah persatuan serta kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rheno juga menyebut ada kesan ingin buat kegaduhan pada pesta demokrasi Pemilu 2024 yang tinggal hitungan beberapa pekan lagi. Ia menyoroti saat ini banyak informasi kurang berkualitas dan tidak mendidik karena penyampaian pesan ke masyarakat yang terkesan asal-asalan serta tak selektif.

“Ada kelompok kecil yang diduga sengaja memainkan isu pemakzulan presiden untuk membuat gaduh dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Rheno, dikutip pada Rabu, 31 Januari 2024.

Ketua Umum Holistik Institute, M Nur Latuconsina

Photo :
  • istimewa

Dia menyampaikan dalam momentum Pemilu 2024, mestinya mahasiswa yang jadi bagian kelompok intelektual ikut menyerukan untuk jaga keamanan dan perdamaian. Hal itu penting mengingat pemungutan suara atau pencoblosan yang sekitar dua pekan lagi.

Menurut dia, jangan malah mahasiswa ikut memprovokasi masyarakat dengan melempar isu pemakzulkan Presiden. Rheno menduga ada kelompok kecil yang tidak senang dengan Presiden sehingga ingin mengacaukan stabilitas Keamanan dan Politik di NKRI.

"Olehnya itu, saya secara pribadi mengajak teman-teman mahasiswa agar tidak terlalu jauh tergiring dengan isu-isu provokatif tersebut, apalagi dalam situasi Pemilu 2024 seperti ini," jelas Rheno.

MK: Presidential Threshold Batasi Hak Konstitusi, Hanya Upayakan 2 Paslon Tiap Pemilu

Pun, dia mengimbau agar kalangan mahasiswa sebaiknya fokus terhadap isu-isu kemanusiaan dan kepentingan rakyat. Ia mengingatkan agar jangan terlalu jauh masuk ke dalam ranah politik karena dikhawatirkan ada yang menunggangi demi kepentingannya.

MK Nilai Presidential Treshold 20% Langgar Moralitas dan Rasionalitas

Lebih lanjut, dia juga mengajak kalangan mahasiswa dan masyarakat agar tak mudah terprovokasi dengan isu-ise hoax. Ia mengingatkan penting untuk menjaga Pemilu 2024 bisa berjalan damai sampai terpilihnya pemimpin baru yang amanah dan berpihak terhadap rakyat.

Dia menaruh harapan ke pihak kepolisian agar bisa mengusut dalang informasi hoax soal isu pemakzulan Jokowi melalui demo besar.

MK Hapus Ambang Batas Presidential Threshold 20%, Semua Parpol Bisa Usung Capres-Cawapres
Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra

Presidential Threshold 20 Persen Dihapus MK, Menko Yusril: Pemerintah akan Lakukan Ini

Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Imipas), Yusril Ihza Mahendra menegaskan pemerintah tetap menghormati Keputusan Mahkamah Konstitusi (M

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025