Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi, Fadli Zon: Momentum Sudah Lewat, Tak Ngaruh Elektoral
- istimewa
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti keputusan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang mengajukan mundur dari jabatan Menko Polhukam. Bagi dia, momen Mahfud mundur itu sudah lewat.
Fadli Zon menilai keputusan Mahfud itu tak akan meningkatkan elektoral menjelang Pilpres 2024.
"Momentumnya sudah lewat, sehingga tak ngaruh apalagi terhadap kenaikan elektoral," tulis Fadli dalam akun media sosial X pribadinya @fadlizon, Rabu, 31 Januari 2024.
Menurut dia, seharusnya Mahfud MD mundur dari empat bulan yang lalu. Momen itu pas untuk mundur sebagai menteri karena belum memasuki tahapan masa kampanye. "Harusnya (Mahfud mundur dari) 3-4 bulan lalu," kata Fadli.
Sebelumnya, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam. Melalui siaran di akun Instagram @mohmahfudmd, dia mengatakan sudah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sudah membawa surat (pengunduran diri) untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik,” kata Mahfud di Pura Walandano, Lampung Tengah, Rabu.
Mahfud berencana menyampaikan surat pengunduran diri tersebut begitu mendapatkan jadwal bertemu dengan Jokowi. Mahfud bilang, Jokowi masih berada di luar Jakarta hingga Kamis, 1 Februari 2024.
Kabar Mahfud mundur sudah mencuat dalam beberapa pekan terakhir. Usai debat keempat Pilpres 2024, eks cawapres itu mengaku akan mundur dari posisi Menko Polhukam. Namun, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sudah punya rencana mundur sejak debat perdana Pilpres 2024.
Rencana mundur itu juga sudah dikoordinasikan Mahfud dengan capres Ganjar Pranowo hingga Tim Pemenangan Nasional (TPN).