Gelar Sholawat Persatuan Indonesia, Hary Tanoe: Beri Kedamaian dan Pererat Persatuan

Hary Tanoesoedibjo di Sholawat Persatuan Indonesia
Sumber :
  • Perindo

Jakarta – Gelaran sholawat persatuan Indonesia di Bogor, memberi suasana kesejukan di tengah tahun politik saat ini. Sholawat juga menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Sholawat ini dilaksanakan di Lapangan Panahan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, hadir. Tampak menemani sejumlah partai pendukung seperti Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanoe berharap, bahwa gelaran sholawat ini bisa memberi suasana damai dan kesejukan di tengah masyarakat Indonesia. 

Cepat dan Mudah, 7 Trik Jitu Menghilangkan Tinta Ungu setelah Pemilu

"Sholawat itu bermakna baik. Intinya dalam situasi politik seperti ini kita perlu sekali melakukan sesuatu yang bisa memberikan kedamaian sehingga persatuan lebih baik. Makanya kita sebut Sholawat Persatuan Indonesia," kata Hary Tanoe, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu 31 Januari 2024.

Harapan besar dari digelarnya sholawat tersebut, adalah memberikan suasana hati masyarakat agar tetap menyatu dan damai. Hary Tanoe mengatakan, masyarakat diharapkan lebih tentram walau menghadapi Pemilu 2024.

Apindo Apresiasi Rencana Pemerintah Tunda PPN 12 Persen

"Masyarakat bisa lebih tenang, lebih tentram, lebih damai, lebih bersatu. Kalau kita konser kan beda hura-hura dan sebagainya. Ini tenang lihat tadi beberapa jam duduk tertib dan khusyuk mendengarkan tausiyah," jelas Hary Tanoe.

Hary Tanoe juga mengajak masyarakat menjadikan Indonesia sebagai negara besar dan maju. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Indonesia harus menjadi lebih baik kedepannya dengan mengelola sumber daya alam yang dimiliki.

"Sudah waktunya Indonesia betul-betul dikelola secara lebih baik. Kita punya tanah subur, luas, lautnya juga luas biasa luasnya dengan kandungan yang sangat luar biasa. Kemudian mineral, tambangnya sangat luar biasa. Kalau kita tidak bisa menjadikan Indonesia maju, Indonesia besar itu kesalahan kita sendiri," katanya.

Di usia bangsa yang terus bertambah, menurutnya komponen bangsa dan negara harus lebih produktif. Semua harus bekerja keras sehingga cita-cita mengentaskan kemiskinan bisa terwujud.

"Kita merdeka sudah 78 tahun, sebentar lagi masuk 79. Jadi waktu yang tidak efisien yang selama ini harus kita tinggalkan. Kita harus efisien, produktif betul-betul bekerja untuk rakyat, sehingga tidak ada lagi rakyat miskin untuk 10 tahun ke depan," ujar Hary Tanoe.

Hadir juga Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dan sejumlah ulama seperti KH Majazi, KH Ade, Ustaz Adrian Maulana Al Bantani, hingga KH Asep. Duduk berdampingan, mereka bersama-sama melantunkan sholawat bersama ribuan jemaah yang hadir.

“Insya Allah menuju negara Indonesia sebagai baldatun, tayyibatun, warabbun ghafur,” kata Mahfud.

Dia berpesan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian. Terutama menghadapi pemilu ini. Dia juga berdoa agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang cinta kepada rakyatnya.

“Kita mudah-mudahan besok mempunyai pemimpin yang seperti itu. Orang yang punya ketegasan sikap, konsisten, jujur, tetapi sayang kepada rakyatnya seperti bulan purnama,” kata Mahfud.

“Mari kita songsong Pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya, dengan penuh kejujuran, dengan hati yang tulus untuk memilih pemimpin baik presiden maupun wakil presiden hingga wakil-wakil kita di legislatif, DPD, dan sebagainya,” ujar Mahfud.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya