LSI Denny JA Ungkap Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak untuk Menang Satu Putaran

Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran di Simpang Lima Semarang
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - LSI Denny JA kembali mengeluarkan hasil survei terkait Pemilu 2024 menjelang dua minggu pencoblosan pada 14 Februari 2024. Adapun, survei dilakukan LSI Denny JA pada 16-26 Januari 2024 dengan 1.200 responden dengan menggunakan kuesioner tatap muka di seluruh Indonesia, dan margin of error sebesar 2,9 persen.

Adapun, metode yang digunakan LSI Denny JA yaitu kuantitatif serta memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Direktur KCI LSI Denny JA, Adjie Al Faraby menjelaskan alasan pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus menanjak elektabilitasnya menuju satu putaran pada Pemilu Presiden 2024.

Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara kirab kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 28 Januari 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Alasan pertama, kata dia, Prabowo semakin dikenal dan semakin disukai. Pada survei September 2023, lanjut dia, popularitas Prabowo sebesar 95.3 persen dan kesukaan terhadap Prabowo sebesar 84 persen. Survei akhir Januari 2024, popularitas Prabowo naik menjadi 98.5 persen dan kesukaan terhadap Prabowo naik menjadi 85.5 persen.

“Tingkat pengenalan di atas 95 persen dan tingkat kesukaan di atas 80 persen ini status keterpilihan tingkat dewa, atau premium. Angka setinggi ini hanya bisa dicapai oleh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tahun 2009, ketika menang satu putaran, dan Jokowi di tahun 2019 ketika menang pilpres kedua kalinya,” kata Adjie di Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Alasan kedua, Adjie menyebut Gibran semakin dikenal dan semakin disukai. Pada survei September 2023, popularitas Gibran sebesar 69.4 persen dan kesukaan terhadap Gibran sebesar 77.8 persen. Survei akhir Januari 2024, popularitas Gibran naik menjadi 96.1 persen dan kesukaan terhadap Gibran naik menjadi 81.1 persen.

“Dalam waktu 4 bulan, tingkat pengenalan Gibran naik 26.7 persen. Ini hanya mungkin karena kehadiran Gibran menciptakan kehebohan. Tingkat kesukaan atas Gibran juga naik sebesar 3.3 persen,” jelas dia.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Tuai Dukungan, Pasangan Imam-Riri: Mendukung Penuh!

Alasan ketiga, Adjie mengatakan kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi dan Jokowi terasosiasi dengan Prabowo-Gibran. Dari data survei terlihat kepuasan atas kinerja Jokowi sebesar 80.8 persen. Dari Awal Januari hingga Akhir Januari 2024, kepuasan terhadap Jokowi diatas 80 persen. Pada awal Januari sebesar 81.9 persen, sekarang di survei akhir Januari stabil diatas 80 persen.

“Sangat jarang sekali Presiden untuk ukuran sejarah dunia sekalipun yang di tahun terakhir kekuasaannya mendapat approval rating 80 persen. Posisi ini membuat Jokowi sangat powerful untuk mempengaruhi opini publik,” ujarnya.

Moncer di Survei Pilbup Lombok Utara, Muchsin-Junaidi Ungguli Najmul-Kus

Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran di Simpang Lima Semarang

Photo :
  • Istimewa

Alasan keempat, Adjie mengatakan yang puas Jokowi semakin pindah kepada Prabowo-Gibran. Menurut dia, elektabilitas yang puas atas kinerja Jokowi terus meningkat ke Prabowo-Gibran menjadi 55.5 persen. Dibandingkan dengan survei awal Januari 2024, ada kenaikan sebesar 5 persen, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

Indikator Politik: Elektabilitas Pramono-Rano Ungguli Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta

“Alasan kelima, mayoritas publik ingin Pemilu Presiden 2024 satu putaran saja. Lebih dari 80 persen publik ingin satu putaran. Tepatnya publik yang menginginkan Pilpres satu putaran sebesar 84 persen. Ada yang tidak menginginkan Pilpres satu putaran yaitu sebesar 10.8 persen, tidak tahu tidak menjawab sebesar 5.2 persen,” ungkapnya.

Menkopolkam Budi Gunawan

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan meminta usulan KPU jadi lembaga Ad Hoc.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024