Hasto Sebut Mahfud MD Sudah Direstui Megawati Mundur dari Menko Polhukam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri sudah beri restu kepada Mahfud MD untuk mundur dari posisi Menko Polhukam RI. Mahfud sudah sempat menemui Megawati pada Senin kemarin.

"Sudah lama diberikan restu," kata Hasto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut  Hasto, pengunduran diri Mahfud sudah dirancang oleh partai politik pendukung dan TPN Ganjar-Mahfud. 

"Terkait dengan mundurnya Prof Mahfud sebenarnya sudah dirancang antara Pak Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud Md bersama dengan partai politik pengusungnya, PDI-Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura di dalam rapat dengan TPN beberapa waktu yang lalu. Dan, kemudian ini suatu momentum yang sangat baik," ujar Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kampanye di Bandar Lampung

Photo :
  • tvOne/Pujiansyah

Hasto juga mengungkit sentimen negatif yang muncul akibat pernyataan Jokowi soal seorang presiden yang boleh memihak dan berkampanye. Menurut dia, berbagai dinamika yang terjadi turut menjadi pertimbangan dalam menentukan waktu pengunduran diri Mahfud.

"Terlebih setelah ada sentimen negatif yang begitu besar, sampai ada gerakan unfollow sosial media dari Presiden Jokowi. Itu yang kemudian kami cermati,” tuturnya.

“Tapi, Prof Mahfud sebagai pendekar hukum juga harus menempatkan skala prioritas pada kepentingan bangsa dan negara," jelas Hasto.

Hasto yang juga Sekretaris TPN Gini juga berharap ke depannya, siapapun sosok Menko Polhukam yang ditunjuk menggantikan Mahfud MD punya semangat membela rakyat yang sama.

"Sehingga siapapun yang nanti akan menggantikan Prof Mahfud tetap di dalam suatu spirit yang sama untuk membela rakyat, untuk membela keadilan. Jangan malah menumbuhkan suatu kekuatan intimidasi yang baru,” lanjutnya.

Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Megawati Ingatkan TNI-Polri untuk Netral

“Ada Prof Mahfud aja muncul intimidasi. Apalagi kalau tidak ada Prof Mahfud. Nah, mundur tidak ya sudah disepakati bersama hanya masalah menegakkan hukum untuk rakyat. Inilah yang dikebut oleh Prof Mahfud untuk segera diselesaikan," tuturnya.

Megawati Ngaku Dapat Laporan Ada Politik Uang Jelang Pilkada 2024

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD jawab soal isu mundur dari Menko Polhukam RI. Ia mengaku akan mundur pada saat waktu yang tepat, bukan sekarang. Kabar Mahfud mau mundur terus mencuat.

"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud MD dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.

PDIP Pelototi Netralitas ASN hingga TNI-Polri di Pilkada Banten

Mahfud juga menyebut hubungannya dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo baik-baik saja. Dia menyebut beberapa alasan dirinya tak mundur dari Menko Polhukam saat ini karena peraturan tak melarang pejabat untuk mencalonkan diri sebagai capres ataupun cawapres. 

"Jadi, tidak ada pertentangan antara saya dengan pak Ganjar. Menurut aturan, itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu ya menteri, terus pejabat-pejabat pusat lah. Tapi, jelang Pilpres yang kemarin ditambah lagi aturannya, maka Wali Kota ya tidak harus mundur, aturannya ditambah," tutur Mahfud.

Apel Siaga Anies Baswedan bersama Pramono Anung-Rano Karno

Anies 'Dinaturalisasi' PDIP untuk Dongkrak Elektabilitas Pram-Doel, Kemana Megawati?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun gunung menenangkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno 'Si Doel'

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024