Ramai Seruan Salam 4 Jari Jelang Pencoblosan, Begini Respons Istana

Viral salam 4 jari, ekspresi pilihan bukan Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Tangkapan layar X

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana buka suara soal beredarnya simbol salam empat jari sebagai bentuk ekspresi asal bukan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden 2024.

Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!

“Ya politik lah sama, biar masyarakat yang menilai,” kata Ari di Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024.

Namun, Ari tidak mau mengomentari soal isu satu putaran yang dihembuskan pada Pemilu Presiden 2024 nanti. Sebab, Ari cuma fokus pada tugas Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

“Aku enggak ngomentarin politik. Saya yang berkaitan dengan Presiden saja,” jelas dia.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Photo :
  • VIVAnews/Agus Rahmat
Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Disamping itu, Ari juga menanggapi pengakuan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang tidak diajak diskusi terkait perencanaan perubahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

“Setiap proses pengambilan keputusan apalagi pengambilan keputusan yang sangat strategis  pasti melewati rapat terbatas dan itu dalam rapat terbatas mengundang Wakil Presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya viral di media sosial seruan "Salam 4 Jari", mengikuti seruan #AsalBukanPrabowo yang digemakan di media sosial sebelumnya. Seruan ini merupakan ajakan untuk memilih antara Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.

Gerakan "Salam 4 Jari" salah satunya disuarakan oleh Partai Hijau Indonesia di media sosial X. Dengan tagar #BukanPrabowoGibran, partai itu menyerukan untuk melawan wacana Pilpres satu putaran dari kubu 02.

"Serukan solidaritas pada paslon yang masih layak dipilih, dan aspirasikan tuntutan kita kepada paslon yang mengindahkan demokrasi," demikian cuitan Partai Hijau Indonesia di media sosial X, Minggu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya